kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Takar cermat warung makan kekinian


Sabtu, 22 September 2018 / 07:45 WIB
Takar cermat warung makan kekinian


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Tren bisnis kuliner kekinian masih memiliki ceruk pasar nan sedap. Jika bisa membaca selera dan menawarkan menu yang sip, bisnis ini bisa mendatangkan hasil lumayan.  

Usaha kedai konsep kekinian itu pula yang menggelitik minat Hafizh Suradiharja, pemilik John Fresh Grup. Setelah mengembangkan kuliner dengan merek Roti John Fresh, ia mengembangkan Warung Urban, tahun 2016. Tahun lalu, dia mulai  menawarkan kemitraan usaha.

Saat ini sudah ada tujuh gerai yang beroperasi. Satu gerai milik pusat di Bogor dan enam gerai mitra yang tersebar di Bogor, Jakarta, Depok, Cirebon, dan Bekasi.

Jika berminat, siapkan dana Rp 125 juta. Mitra akan mendapat kerjasama franchise dan merek selama lima tahun dan lainnya. Namun investasi tersebut belum termasuk  perlengkapan dan peralatan usaha serta tempat usaha.

Jadi, untuk dapat mendirikan Warung Urban, mitra harus menyiapkan modal sekitar Rp 500 juta-Rp 700 juta. "Kami siap membantu mitra menyiapkan peralatan dan perlengkapan usaha untuk buka Warung Urban," kata dia kepada  KONTAN.

Untuk mendirikan Warung Urban, ada ketentuan lokasi usaha yang harus dipenuhi. Yakni, berada di jalur utama, pusat keramaian atau di kawasan kuliner. Kemudian lokasi minimal 200 m² dan berbentuk bangunan satu lantai, bukan ruko.

Menurut Hafizh,  sebanyak 50 menu ditawarkan Warung Urban. Mulai dari aneka hot plate hingga Indomie kekinian. Banderol harganya mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 30.000 per porsi. "Menu favorit adalah hot stove mozarella," ujarnya.

Dia mengklaim saban hari Warung Urban bisa meraup Rp 3 juta-Rp 7 juta per hari atau Rp 150 juta-Rp 250 juta per bulan. Dengan perhitungan tersebut, mitra ditargetkan bisa balik modal sekitar 12-20 bulan, maksimal 24 bulan.

Hafizh mengenakan biaya royalti 3% dari omzet per bulan untuk manajemen dan promosi. Selebihnya, mitra usaha wajib memasok bahan baku dari pusat.

Dengan konsep bisnis ini, ia menargetkan bisa menambah tiga kedai lagi. Dan satu kedai bakal beroperasi di Bojonegoro, Jawa Timur.

Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Levita Supit menyarankan pebisnis memperhatikan kualitas makanan, layanan dan harga yang ramah.         

Warung Urban
Jl Bukit Duri Tanjakan Batu No 28 A Tebet,
Jakarta Selatan
HP 0813-1700-2725

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×