kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Tanah gembur media semai terbaik biji cengkeh (2)


Kamis, 08 Januari 2015 / 15:29 WIB
Tanah gembur media semai terbaik biji cengkeh (2)
ILUSTRASI. Server Dragon Nest 2: Evolution Dibuka Jam Berapa? Ini Link Download di Android & iOS


Reporter: Tri Sulistiowati, Yuthi Fatimah | Editor: Havid Vebri

Cara membudidayakan tanaman cengkeh bisa dikatakan cukup mudah. Lahar Mahdi, pembudidaya cengkeh asal Purworejo, Jawa Timur menjelaskan, untuk membudidayakan tanaman ini cukup menyediakan biji cengkeh, air, dan pupuk. Tentunya, juga harus menyediakan polibag sebagai media tanam dan tanah yang sudah digemburkan.

Tanah yang cocok untuk budidayakan jenis rempah ini adalah tanah latosol dan andosol. Pertama, kulit biji cengkeh harus dikupas terlebih dahulu. Setelah pengupasan, benih direndam dalam air selama kurang lebih 24 jam hingga menjadi lembab lalu cuci benih dengan air bersih sambil digosok.

Pembibitan cengkeh bisa dilakukan dengan membuat bedengan dengan lebar sekitar 1 meter (m)−1,2 m dan panjang disesuaikan dengan kebutuhan. Bedengan tersebut dibatasi saluran air atau parit sedalam 20 cm dengan lebar 30 cm−50 cm. Hal ini bertujuan untuk menghindari genangan air dan memudahkan pemeliharaan.

Setelah kecambah tumbuh, barulah disemai dalam polibag yang sudah diisi campuran tanah dengan pupuk kompos. Mahdi bilang, perawatan dilakukan dengan cara penyiraman rutin setiap hari dan penyemprotan dengan pestisida agar tanaman terhindar dari serangan ulat dan hama. "Pemupukan sebaiknya tiap 2 bulan sampai 3 bulan sekali," kata dia.

Mudirun Kurnianto, pembudidaya tanaman cengkeh asal Depok, Jawa Barat menambahkan, agar menghasilkan bibit tanaman yang berkualitas dan tahan lama, sebaiknya pembudidaya menggunakan biji dari pohon cengkeh yang usianya 25 tahun.

Sebelum biji disemai baiknya dijemur di bawah sinar matahari dengan ditutup menggunakan plastik. Tujuannya, agar bisa dapat berkecambah. Setelah itu baru disemai dalam polibag yang berisi campuran pupuk kompos dengan tanah, Komposisinya 1:1.

Saat tinggi tanaman sekitar 20 cm hingga 30 cm, tanaman cengkeh siap dipindahkan ke polibag yang lebih besar agar perkembangan bisa lebih maksimal. Untuk perawatannya cukup mudah karena cengkeh tidak membutuhkan tanah yang terlalu lembab. Jadi saat musim hujan, tanaman ini tidak perlu disiram.

Tetapi saat musim kemarau penyiraman dapat dilakukan satu minggu sekali, agar tanaman mendapatkan cukup asupan air.

Agar tanaman cengkeh bisa tumbuh dengan baik, selain dipupuk sekitar sebulan sekali menggunakan pupuk kimia, namun untuk menghindari serangan hama dan jamur, ada baiknya tanaman ini diperiksa setiap hari. Bila ada jamur, Muridun biasanya melakukan penyemprotan menggunakan sabun yang dicampur dengan air.

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×