kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.878   -18,00   -0,11%
  • IDX 6.734   54,64   0,82%
  • KOMPAS100 970   5,47   0,57%
  • LQ45 754   3,83   0,51%
  • ISSI 214   1,61   0,76%
  • IDX30 392   1,88   0,48%
  • IDXHIDIV20 471   3,27   0,70%
  • IDX80 110   0,42   0,39%
  • IDXV30 115   0,02   0,02%
  • IDXQ30 129   1,02   0,80%

Tanaman boleh mini, maksi nian labanya (1)


Rabu, 17 Juli 2013 / 15:11 WIB
Tanaman boleh mini, maksi nian labanya (1)
ILUSTRASI. PT Astra International Tbk ASII


Reporter: Revi Yohana, Pravita Kusumaningtias | Editor: Dupla Kartini

Buah nangka tentu sudah tak asing di Indonesia. Sebagai buah tropis, tanaman asli India ini sangat populer di Indonesia. Seperti buah lainnya, nangka juga mempunyai banyak varian. Salah satu tanaman yang mulai populer di Tanah Air adalah nangka mini.

Sesuai dengan namanya, buah nangka ini kecil. Namun dari segi rasa, buah nangka mini lebih manis dari nangka biasa. Hanya, serat buahnya lebih sedikit dan lebih kering dari nangka pada umumnya.

Pohon nangka mini hanya sekitar satu meter. Karena itu, nangka mini bisa dikembangkan di lahan sempit, pekarangan rumah, bahkan, bisa juga di dalam pot. Maka, peminat tanaman ini cukup banyak, khususnya di kota-kota besar. Alhasil, permintaan bibit nangka mini cukup banyak, berkah bagi para pebudidaya.

Salah satu penyedia bibit ini adalah adalah Surachman, pemilik usaha Tani Barokah di Majalengka, Jawa Barat. Surachman sudah menekuni usaha budidaya bibit nangka mini sejak lima tahun silam.

Menurut Surachman, tanaman ini diminati karena ukurannya yang kecil. "Ditanam di halaman juga bagus, buahnya lebih kecil tapi banyak, dan pohonnya pendek jadi kalau panen tidak usah manjat," ujarnya.

Surachman menjual berbagai ukuran bibit nangka mini. Bibit terkecil mulai ukuran 30 centimeter (cm) hingga 70 cm. Bibit berusia minimal empat bulan itu dihargai mulai Rp 8.000 hingga Rp 15.000 per batang.

Selain bibit, ia juga menjual pohon nangka mini yang sudah berbuah berukuran 2,5 meter (m) hingga 3 m dengan harga sekitar Rp 40.000 per pohon.

Dalam sebulan, Surachman bisa menjual 1.500 bibit dan pohon dengan omzet sekitar Rp 20 juta - Rp 30 juta. Akan tetapi, di musim-musim tertentu, omzetnya bisa melonjak lebih tinggi lagi. "Biasanya awal musim hujan permintaan akan naik. Kami pernah melayani permintaan 40.000 bibit dalam sebulan jika sedang ramai," ujar Surachman.

Untuk pembelian skala besar, ia akan memberikan diskon hingga setengah harga. Bila permintaan sedang ramai, omzetnya bisa mencapai Rp 200 juta sebulan.

Pemain lainnya adalah Susilo Suhasto pemilik CV Karya Suhasto Mandiri di Kediri, Jawa Timur. Menurut Susilo, rasa dan tekstur buah nangka mini cocok buat dijadikan keripik buah ketimbang nangka biasa. "Rasanya lebih manis dan agak padat, cenderung kenyal," ujarnya.

Makanya, banyak konsumen bibit nangka mininya pelaku industri keripik nangka di Kediri. Ia menjual bibit nangka mini ukuran 15 cm-20 cm dengan harga Rp 25.000 berumur empat bulan. Tanaman ini baru berbuah setelah berumur dua tahun. Saat itu, tinggi tanaman sekitar 1 meter saja. (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×