Reporter: Pravita Kusumaningtias | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Hobi menggambar jika diasah bisa mendukung pengembangan kreativitas, kemampuan dan imajinasi seorang anak. Tak heran, banyak orang tua yang mengikutsertakan anaknya dalam kursus menggambar. Peluang ini yang menginspirasi Oscar Sumarli mendirikan Ohayo Drawing School pada 2005 silam.
Di Ohayo, anak diajarkan cara menggambar, membuat manga (komik), hingga melukis. "Kami buat desain ruang dan suasananya sangat menyenangkan, sehingga anak tidak merasa seperti sedang belajar," ujar Oscar.
Tidak tanggung-tanggung Oscar menyulap salah satu ruang tunggu di tempat kursusnya menjadi pesawat terbang.
Selain belajar menggambar di kelas, Ohayo Drawing School juga memberikan pelajaran di luar kelas, bekerja sama dengan pusat perbelanjaan dan media. Kreativitas anak juga diasah dengan kompetisi yang diadakan secara berkala.
Pada pertengahan 2011, Oscar mulai menawarkan kemitraan. Kini, sudah ada 8 cabang Ohayo, termasuk dua gerai milik pusat.
Oscar mengemas paket investasi seharga Rp 30 juta. Soal lokasi, tidak ada ketentuan khusus. Yang jelas, harus memadai sebagai kelas, minimal memiliki luas 4x3 meter persegi. Paket investasi sudah termasuk modul, pelatihan guru, dan perlengkapan.
Mitra wajib bayar biaya royalti 15% dari omzet bulanan. Mitra diproyeksi bisa meraih omzet Rp 50 juta sebulan dengan kapasitas 200 siswa. Jika target laba bersih 25% tercapai, mitra bisa balik modal sekitar 8 bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News