kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tawaran dari ice blend dengan 80 mitra


Rabu, 02 September 2015 / 15:03 WIB
Tawaran dari ice blend dengan 80 mitra


Reporter: Robi Gunawan | Editor: Tri Adi

Tawaran usaha minuman cokelat kembali datang dari Whacho-Whacho Ice Blend asal Surakarta. Paket investasinya dari Rp 4 juta hingga Rp 9 juta. Perbedaan fasilitas yang didapat mitra usaha adalah kelengkapan peralatan usaha.  

Tren minuman cokelat dingin masih berlangsung. Peminatnya yang tidak mengenal umur dari anak-anak hingga dewasa membuat bisnis ini potensial untuk dilirik. Salah satu tawaran kemitraan usaha minuman cokelat yang bisa dicermati adalah Whacho-Whacho Chocolate Ice Blend.

Yohanes Ruddy Salam, pemilik usaha ini sudah mulai menjalankan bisnis sejak Mei 2011 silam. Di bawah payung perusahaan Pratama Group, Yohanes menawarkan kemitraan usaha di 2012. Saat ini, sudah ada 80 mitra yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Mitra terbanyak berada di wilayah Kalimantan. Sementara gerai milik pusat ada lima yang berpusat di Surakarta, Jawa Tengah.

Paket yang ditawarkan Whacho-Whacho ada empat, yakni paket perlengkapan senilai Rp 4 juta, paket hemat Rp 5 juta, paket outdoor seharga Rp 8,5 juta dan paket indoor seharga Rp 9 juta. Mitra mendapatkan bahan baku, peralatan usaha dan gerobak yang di desain khusus oleh Yohanes. Perbedaan tiap paket terletak pada kelengkapan alat usaha yang akan diterima mitra.

Saat ini Whacho-Whacho menawarkan minuman cokelat yang dipadu dengan berbagai rasa seperti cappucino atau rasa buah dengan aneka topping. Keunggulannya adalah bahan baku yang berasal dari cokelat asli yang tidak dicampur dengan perasa.

Harga jual berkisar Rp 5.000 hingga Rp 8.000 per cup. Mitra sebaiknya menyediakan tempat paling tidak seluas 2 meter x 2 meter untuk paket indoor atau outdoor.

Yohanes menargetkan mitra dapat menjual 60 gelas per hari. Dalam sebulan target omzet sekitar Rp 3 juta hingga Rp 6 juta. Setelah dikurangi biaya sewa tempat, gaji pegawai, bahan baku dan biaya operasional lain, mitra masih bisa meraup laba bersih sekitar 30% dengan estimasi balik modal kurang dari setengah tahun.

Yohanes tidak memungut biaya royalti. Mitra hanya cukup membeli paket bahan baku berupa gelas, sedotan, plastik kemasan, bubuk rasa dan topping. Satu gerai hanya butuh satu orang karyawan.

Untuk ke depannya Yohanes tidak memaksakan target penambahan mitra terlalu banyak. "Dengan kondisi ekonomi seperti saat ini, targetnya tidak muluk-muluk. Harapannya bisa tambah 50 gerai lagi sampai akhir tahun," katanya.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×