Reporter: Kornelis Pandu Wicaksono | Editor: Rizki Caturini
BERPENAMPILAN rapi dan menarik sudah barang tentu menjadi standar berbusana di masyarakat. Namun, bagi sebagian besar masyarakat muslim di Indonesia, berpakaian sopan dan sesuai ajaran agama pun kini sudah menjadi kebutuhan. Ini membuka peluang bisnis yang menggiurkan. Apalagi mayoritas masyarakat adalah muslim, tentu pasar pakaian muslim sangat potensial.
Potensi ini pun ditangkap oleh Ustaz Yusuf Mansyur dengan menjalankan bisnis butik busana muslim sejak tahun 2013. Di bawah bendera Gerai MAE, Yusuf Mansyur yang lebih dikenal sebagai pendakwah ini menjajakan busana muslim dan muslimah serta berbagai aksesorinya. Untuk busana wanita muslim, harga yang ditawarkan mulai Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per potong. Adapun, busana muslim pria mulai Rp 215.000 hingga Rp 255.000 per potong.
Saat ini Yusuf Mansyur sudah memiliki tiga gerai yang berlokasi di Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta. Nah, agar usahanya terus berkembang, sejak awal tahun ini Gerai MAE menawarkan paket kemitraan kepada masyarakat.
Chindy Grafidia, Marketing Franchise Gerai MAE, mengatakan, jika tertarik untuk mencoba berbisnis butik muslim ini, Anda harus merogoh kocek sebesar Rp 250 juta. Gerai MAE hanya menyediakan satu paket kerjasama. "Dalam paket investasi 250 juta itu, sudah termasuk mendapatkan stok barang, desain interior dan eksterior, mebel, komputer, dan media promosi," ujar Chindy.
Selain itu, mitra juga harus menyiapkan lokasi yang strategis. Ada dua lokasi yang disarankan pusat. Pertama, di dalam mal dengan luas ruangan minimal sekitar 30 m². Jika lokasinya ada di pertokoan, mitra harus menyiapkan lokasi minimum seluas 60 m².
Balik modal 24 bulan
Soal persediaan produk, mitra membeli dari pusat. Jika sudah menjadi mitra, pusat akan memberi diskon harga 40% dari harga jual ritel. Busana muslim di Gerai MAE dibuat oleh perancang busana dari Turki. "Stok produk akan dikirim langsung dari MAE pusat di Jakarta," ujar Chindy.
Targetnya, mitra bisa meraih omzet sebesar Rp 66 juta per bulan. Pusat menarik biaya royalti 3% dari omzet per bulan. Jika target omzet tercapai, maka mitra bisa balik modal sekitar 24 bulan.
Karena tergolong baru, Gerai MAE belum memiliki mitra. Di tahun ini, manajemen menargetkan akan menambah 10-15 gerai baru dengan fokus pada pola waralaba. Gerai MAE juga membuka peluang kerjasama master franchise. "Namun, hingga kini sistemnya belum siap, tapi masih bisa dikomunikasikan kepada manajemen," ujar Chindy.
Konsultan waralaba Evi Diah Puspitawati menilai, prospek bisnis busana muslim bagus. Dalam 10 tahun terakhir, usaha busana menjadi tren. Namun, dengan usia Gerai MAE yang masih muda dan sudah menawarkan kerjasama, itu menyimpan kekhawatiran sendiri. "Sebab, seharusnya, sistem waralaba adalah tentang duplikasi bisnis yang sudah sukses," ujar Evi. n
Gerai MAE (Info Waralaba)
Jalan Monjali No 251, Yogyakarta
HP: 0823-2470 1010
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News