kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tawaran laba kemitraan usaha Bubba Lubba


Selasa, 05 Agustus 2014 / 15:04 WIB
Tawaran laba kemitraan usaha Bubba Lubba
ILUSTRASI. Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari Ini Kamis, 23 Februari 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/11/2022.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

Minuman bubble sudah sangat populer di Indonesia. Kekhasan minuman ini ditandai oleh adanya adonan berbentuk bola-bola kecil yang terbuat dari tepung tapioka. Biasanya bola-bola itu tenggelam di bawah racikan minuman dingin seperti jus buah, es teh, sirup dan lainnya.

Agar terus bertahan, banyak pelaku usaha minuman bubble melakukan inovasi produk dengan menambahkan campuran lain seperti  biskuit dan cokelat serut. Salah satu brand yang ikut meramaikan pasar minuman bubble adalah Bubba Lubba. Gerai ini merupakan unit usaha baru yang dikembangkan oleh Pioni Adya Group setelah berhasil mengembangkan bisnis usaha Pota Potatoes.

Bubba Lubba didirikan oleh Dana Pirhadi sejak awal Mei 2014 di Jalan Sariwangi no 81 C Parongpong, Bandung, Jawa Barat. Usaha ini belum memiliki mitra karena kemitraan baru akan resmi dibuka awal Agustus 2014. Dana saat ini sudah memiliki tiga gerai pribadi yang berlokasi di Bandung.

Bubba Lubba menawarkan dalam 12 jenis rasa seperti vanilla latte, tarom green latte, pepermint, blackcurant, bubblegum, stroberi, cappucino, choco, leci, dan buah-buahan lainnya. Dana mengklaim, Bubba Lubba memiliki kelebihan dari segi rasa. Dengan pengalaman mengembangkan bisnis Pota Potatoes, Dana optimistis kemitraan minuman baru ini dapat berkembang dengan baik.

Minuman ini ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau yakni berkisar Rp 5.000 per gelas hingga Rp 8.000 per gelas.
Untuk kemitraan usaha, Bubba Lubba menawarkan dua paket investasi, yakni Paket Standar senilai Rp 6 juta dan paket super seharga Rp 7 juta.

Dari kedua paket tersebut mitra akan mendapatkan gerobak, peralatan jualan, blender, seragam, banner, serta bahan baku awal. Bedanya, paket standar mendapatkan bahan baku awal untuk 60 gelas minuman, sedangkan paket super mendapat bahan baku awal untuk 130 gelas serta mendapat sealer cup. "Paket standar tutupnya bisa lepas pasang sehingga tidak mendapat sealer cup," kata Dana.

Estimasinya,  mitra bisa meraup omzet Rp 7,5 juta hingga Rp 10 juta per bulan. Dengan laba bersih 40%, mitra bisa balik modal dalam waktu 3 bulan−4 bulan.       n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×