kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tawaran segar bisnis ice blended


Senin, 26 Agustus 2013 / 16:52 WIB
ILUSTRASI. Meski pandemi sudah berlangsung selama 2 tahun lebih, namun segelintir orang tidak pernah dinyatakan positif Covid-19. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Marantina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Iklim Indonesia yang cenderung tropis menyebabkan minuman ice blended digemari banyak orang. Sensasi rasa segarnya bisa memuaskan dahaga. Maka, usaha ini banyak dilirik pebisnis kuliner. Salah satunya, Angga Satrioandito yang membuka usaha minuman Forty Eight (48) Ice Blended di Surakarta, Jawa Tengah.

Gerai perdananya didirikan tiga tahun silam. Ada delapan varian rasa yang ditawarkan, seperti anggur, cokelat, kopi, mint, redberry, dan frapuccino. Tiap cup minuman dibanderol seharga Rp 6.000-Rp 8.000. "Perbedaan harga tergantung pada lokasi penjualan," kata Angga.

Ia mengklaim, tiap cup minuman 48 Ice Blended sudah disesuaikan dengan standar internasional. Jadi, rasanya lebih kuat dan menempel di lidah
Nah, sejak awal Agustus, Angga membuka peluang kemitraan. Ia mengaku, saat ini, sudah ada dua mitra yang berlokasi di Jakarta dan Padang. Selain itu, Angga punya 10 gerai milik sendiri yang tersebar di wilayah Jawa Tengah.

Ada dua paket kemitraan yang ditawarkan 48 Ice Blended. Paket tanpa booth senilai Rp 6 juta. Mitra akan mendapatkan bahan baku awal dan perlengkapan berjualan, seperti blender, toples, banner, seragam dan pelatihan karyawan.

Paket kedua ditawarkan sebesar Rp 8,5 juta. Selain mendapatkan gerobak, mitra juga berhak menerima berbagai perlengkapan usaha seperti pada paket tanpa booth. Angga optimistis, bisa menambah 50 gerai baru hingga akhir tahun ini.

Angga menjanjikan mitra sudah bisa balik modal dalam 2-3 bulan. "Mitra kami bisa menghasilkan omzet Rp 15 juta sebulan, dengan laba bersih minimal Rp 3 juta," ujarnya.

Mitra wajib membeli bahan baku dari pusat, berupa ice blend dan topping. Angga bilang, pihak pusat akan terus membimbing mitra, supaya bisnis mereka berjalan secara berkesinambungan. "Saya tidak mau mitra sekadar berbisnis, tapi keberhasilannya harus terus meningkat," imbuh pria 23 tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×