kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tawaran usaha Rinda Bubble Ice


Rabu, 15 Mei 2013 / 14:38 WIB
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 1,13% ke 6.533,93 pada Selasa (30/11). IHSG tertekan saham-saham big cap yang memerah.


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Usaha yang menjajakan  minuman bubble semakin marak. Maklum, minuman aneka rasa yang dipadu dengan bola-bola kenyal terbuat dari tepung ini bisa menjadi pilihan penghilang dahaga. Salah satu yang menggeluti bisnis ini adalah Muhammad Ridwan melalui bendera Rinda Bubble Ice.

Usaha yang dirintis di Cikupa, Tangerang, sejak tahun lalu ini menawarkan bubble drink dengan 26 pilihan rasa, seperti cokelat, cappucino, vanilla, green tea, yogurt, blueberry hingga durian. Harganya sekitar Rp 6.000 per cup.

Sejak awal tahun ini, Rinda Bubble Ice mulai menawarkan konsep kemitraan. Ridwan mengemas paket investasi sebesar Rp 9 juta. Mitra akan mendapatkan perlengkapan penjualan seperti lemari display, blender, gelas saji plus sedotan, dan bahan baku awal sebanyak 250 sachet.

Sekarang, suah ada tujuh gerai yang tersebar di Jakarta, Cikarang dan Tangerang. Ridwan memperkirakan, tiap bulan, mitra bisa menjual sekitar 1.500 cup bubble drink. Artinya, omzet mitra mencapai Rp 9 juta sebulan. “Target kami, mitra bisa balik modal kurang dari enam bulan," ujarnya.

Selain, paket kemitraan, ada juga tawaran sistem bagi hasil untuk calon mitra. Dalam sistem bagi hasil, segala peralatan akan dipinjamkan oleh pusat. Namun, harga beli bahan baku dari pusat bagi mitra bagi hasil akan lebih mahal sekitar 25% ketimbang mitra sistem kemitraan.

“Kalau kemitraan, ongkos produksi per gelas sekitar Rp 3.000. Tapi kalau mitra bagi hasil, ongkos produksi per gelas sekitar Rp 4.000,” kata Ridwan.

Mitra bagi hasil ditargetkan dapat menjual 1.500 gelas dalam sebulan. Jika, tidak mencapai target dalam dua bulan, pusat berhak meminta mitra untuk memindahkan lokasi.

Sejauh ini, ia mengaku belum akan menambah pilihan rasa bubble drink. "Kami akan fokus terhadap rasa yang sudah ada sekarang. Sebab, harus melakukan evaluasi terlebih dahulu rasa mana yang diminati dan mana yang tidak,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×