kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Terampil mendekorasi pesanan janur (1)


Minggu, 09 Maret 2014 / 17:52 WIB
Terampil mendekorasi pesanan janur (1)
ILUSTRASI. Ini Cara Cek BI Checking atau SLIK OJK yang Aman Dilakukan. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/wsj.


Reporter: Kornelis Pandu Wicaksono | Editor: Havid Vebri

Sinar matahari yang cukup terik tidak menghalangi para pengunjung memadati Pasar Mester Jatinegara, Jakarta Timur. Ketika KONTAN menyambangi pasar ini dari arah depan, terlihat lalu lalang para pedagang, pengunjung maupun mobil yang menyesaki jalan-jalan yang sudah padat di area pasar tersebut.

Belum lagi lalu lalang para buruh pasar yang sibuk mengangkut barang dari mobil ke toko atau dari toko ke tempat parkir, mengantar pembeli. Namun suasana riuh khas pasar tradisional tidak terlalu terlihat ketika memasuki pasar dari bagian belakang.

Di area ini yang cukup mencolok, tampak sederet pedagang dan perajin janur memajang barang dagangan mereka. Deretan penjual janur tersebut tidak akan terlewatkan oleh pandangan mata pengunjung karena mereka memajang berbagai dekorasi janur kuning di luar lapak mereka.

Di sentra ini terdapat sedikitnya 15 pedagang yang menjajakan barang dagangan mereka di sejumlah lapak yang berderet di area belakang gedung pasar ini. Lapak-lapak yang berukuran 1,5 meter (m)x3 m itu terlihat seperti gerai kerja seorang seniman.

Selain dekorasi janur yang sudah selesai, nampak pula deretan daun kelapa digulung rapi di dalam lapak. Dari daun kelapa inilah tangan terampil pedagang merajutnya menjadi dekorasi janur maupun kulit ketupat.

Di depan lapak, tampak beberapa pedagang sedang sibuk merajut janur untuk menyelesaikan pesanan dari pembeli. Juga nampak dua orang yang rupanya tinggal mengambil pesanan dekorasi janur yang telah mereka pesan sebelumnya.

Sentra hiasan janur ini sudah cukup lama. Menurut Nunung, salah satu pedagang  di tempat itu, sejak awal tahun 1990-an, para pedagang dekorasi janur itu sudah ada. Pada musim-musim tertentu seperti mendekati Lebaran, jumlah pedagangnya bertambah, yaitu oleh pedagang musiman.

Jaini, perajin janur yang lain mengatakan, tidak semua pedagang memiliki lapak sendiri. Tidak jarang, satu lapak ditempati oleh dua atau bahkan tiga pedagang. Harga jual janur dekorasi yang dipatok pedagang cukup bervariasi tergantung yang dipesan dan juga tergantung negosiasi.

Artinya tidak ada patokan yang pasti. Nunung misalnya, mematok harga dekorasi janur untuk  umbul-umbul di pinggir jalan seharga Rp 150.000 per unit.

Jika harus diantar, maka ia akan membebankan biaya transportasi antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000, tergantung jarak tempuh ke lokasi pengiriman. Sedangkan Jaini  mematok dekorasi umbul-umbul janur seharga Rp 250.000 per buah.

Untuk biaya antar, mereka mematok biaya transportasi sebesar Rp 70.000. Para pedagang umumnya hanya menerima pesanan antar di wilayah Jabodetabek.

Omzet dari bisnis ini cukup untuk hidup. Nunung, misalnya, ia bilang bisa mengantongi Rp 5 juta per bulan. Sementara yang lain mengaku hanya bisa memperoleh sekitar Rp 4 juta tiap bulan.                        

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×