Reporter: Dinda Audriene Muthmainah | Editor: Rizki Caturini
Kota Bogor tidak hanya dikenal dengan aneka kuliner khas daerah yang berlimpah serta pusat wisata dan rekreasi yang menarik. Kota hujan ini juga memiliki banyak sentra-sentra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang menjadi sumber penghasilan masyarakatnya. Salah satunya adalah pusat peternakan kambing.
Salah satunya berada di Kampung Ciburial, RW 04 RT 03, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Tepat di belakang perumahan Villa Bogor Indah, sentra peternakan kambing ini berada. Untuk menuju Kampung Ciburial ini, dibutuhkan waktu sekitar 20 menit dari pintu keluar tol lingkar luar bogor.
Ketika KONTAN menyambangi sentra ini, terlihat ada 11 rumah yang memiliki kandang kambing. Peternakan kambing ini tampak sederhana. Kandang-kandang kambing ini rata-rata berukuran 2 meter (m)x 10 m yang berada di halaman depan atau belakang rumah. Dengan ukuran luas kandang sebesar itu bisa terisi sampai 10 ekor kambing.
Jarak antar kandang milik para peternak di sini cukup jauh sekitar beberapa meter, karena jarak antar rumah di sini tidak berdempetan. Namun, jarak rumah dengan kandang kambing cukup dekat, hanya satu atau dua meter. Itu sebabnya, aroma kambing kerap tercium sampai ke dalam rumah para peternak. Ada juga beberapa warga yang menempatkan kandang kambingnya dengan jarak sampai 10 m dari rumahnya.
Menurut salah satu peternak kambing di sentra ini, Ahmad Fahruddin, peternakan kambing di Kampung Ciburial sudah ada sejak 1960-an. Umumnya, peternak di sini melanjutkan usaha dari keluarga terdahulu. “Seperti saya yang melanjutkan usaha orang tua,” tutur Ahmad.
Tak heran jika Ahmad mengaku tak perlu mengeluarkan modal satu rupiah pun untuk menjadi peternak. Bentuk kandang pun tidak ada perubahan atau perbaikan sejak masih dikelola oleh orangtuanya. Saat ini, dia memiliki lima kambing betina dan empat kambing jantan. Setelah berumur dua tahun, kambing-kambing yang diternakkan mulai diperjualbelikan untuk persediaan jelang Idul Adha.
Udin, peternak lainnya juga menuturkan hal serupa. Dirinya meneruskan peternakan kedua orang tuanya yang berada di halaman belakang rumah. Selain kambing, Udin juga beternak domba. Dia memisahkan keduanya di kandang yang berbeda.
Saat ini, Udin memiliki enam domba dan lima kambing. Antar kandang hanya diberi jarak dua meter. Menurutnya, omzet yang diraup dari beternak tak bisa dipastikan tiap bulannya, karena kambing dan dombanya rata-rata diburu konsumen saat menjelang Idul Adha, meski tak menutup kemungkinan ada konsumen yang membeli untuk akikah. “Kalau permintaan untuk akikahan paling dua bulan atau tiga bulan sekali,” tutur Udin.
Peternak lainnya adalah Khusnaidi. Awalnya, dia meneruskan usaha sang ayah dengan memiliki tiga kambing betina dan dua kambing jantan di tahun 1990-an. Kini, dia sudah bisa mengembangbiakkan kambing tersebut menjadi 10 kambing. n
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News