kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Terpikat indah motif dan sirip cupang koi emerald


Sabtu, 24 November 2018 / 06:15 WIB
Terpikat indah motif dan sirip cupang koi emerald


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Bagi para penggemar cupang, atau yang sering disebut Betta splendens,  pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah cupang fancy yang beberapa tahun lalu sempat jadi primadona di pasaran ikan cupang.

Kini, varian ikan cupang yang tengah jadi primadona pun berbeda. Varian tersebut adalah ikan cupang koi emerald.

Ken Wijaya, peternak ikan cupang asal Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkapkan, varian ikan cupang koi emerald merupakan perpaduan antara jenis cupang fancy dengan ikan koi.

Sementara, jenis ikan cupang koi sendiri sebenarnya sudah tren sejak tahun lalu. Lalu di tahun ini, muncul varian baru ikan cupang koi emerald.

"Cupang koi emerald ini hasil perkawinan antara jenis cupang fancy dengan cupang koi. Jadi, hasilnya perkawinan antara keindahan warna koi yang punya kombinasi warna merah, oranye, kuning, putih, dan hitam dengan karakter sisik dragon," jelasnya.

Ken bilang, ikan cupang koi emerald ini semula hanya dibudidayakan di Thailand. Beberapa bulan belakangan mulai banyak dibudidayakan di Indonesia dengan membeli indukan, karena permintaan pasarnya yang tinggi. "Indukan cupang koi emerald ini semua dari Thailand, jadi memang masih impor," katanya.

Karena masih sulit ditemukan di Indonesia, harga ikan cupang koi emerald dibanderol cukup tinggi. Ken sendiri menjual ikan cupang koi emerald mulai Rp 250.000 sampai Rp 750.000 per ekor. Jika sepasang, harganya dibanderol mulai Rp 500.000 sampai Rp 2 juta.

"Walaupun harganya lebih mahal dibanding jenis cupang yang lain, yang cari cupang koi emerald ini tetap banyak. Bahkan, kadang beberapa konsumen sampai harus rebutan juga. Apalagi kalau yang sudah hobi lama, berapa pun harganya bakal dibeli," ungkapnya.

Hal senada juga dilontarkan oleh Agus Firdaus, penjual cupang asal Serpong, Tangerang Selatan. Ia mengatakan, pasar ikan cupang saat ini memang tengah berpaling pada varian cupang koi emerald.

Pelanggannya yang sebagian besar merupakan penggemar cupang banyak yang mencari varian tersebut.
"Masalahnya itu yang cari banyak, tapi barangnya di Indonesia masih sedikit. Harganya lumayan mahal juga, untuk anakan saja mulai Rp 100.000 per ekor," ujarnya.

Melihat potensi ikan cupang koi emerald yang cukup menjanjikan, Agus pun mulai ikut membudidayakan varian tersebut.

Agus membanderol ikan cupang koi emerald mulai Rp 100.000 sampai Rp 1 juta per ekor, tergantung ukuran dan motif ikan cupang tersebut. Bahkan, ia mengaku sudah ada pesanan dari beberapa pelanggannya, padahal ikan cupang koi emerald masih berbentuk bibit.                      

Ikan mampu bertahan dalam kondisi air minim oksigen

Proses budidaya ikan cupang emerald sama seperti ikan cupang lainnya. Yang penting, ikan cupang betina dan jantan sudah cukup umurnya sebagai indukan.

Ken Wijaya, peternak ikan cupang asal Kramat Jati, Jakarta Timur mengatakan, untuk membudidayakan cupang yang harus diperhatikan adalah saat memilih indukan. "Pilh indukan yang bebas penyakit, tidak cacat, sehat dan kalau bisa dari keturunan unggulan," tutur Ken.

Indukan cupang juga sebaiknya sudah berumur lebih dari 5 bulan. Dan pastikan, sudah siap kawin.Untuk mengetahui cupang jantan sudah siap kawin, ciri-cirinya bentuk badannya panjang, memiliki warna terang, sirip panjang, serta memiliki gerakan yang lincah dan agresif.

Sedangkan, cupang betina bentuk badannya bulat dan sedikit buncit pada bagian perut, berumur sekitar 3-4 bulan, memiliki warna kusam dan bersirip pendek, serta lambat gerakannya. Selanjutnya, ikan disiapkan untuk proses pemijahan atau proses pengeluaran sel telur betina dan sel sperma jantan.  

Dalam proses pemijahan sebaiknya memakai air sungai atau air tanah yang sudah diendapkan semalaman. Beri tanaman air sebagai tempat cupang berlindung. Setelah itu, indukan jantan siap kawin dimasukkan ke kolam pemijahan selama sehari.

Lantas, pancing ikan membuat gelembung untuk menyimpan telur nantinya. "Caranya, masukan indukan betina ke dalam wadah tetapi indukan dimasukan dalam tempat seperti botol air mineral, lalu dibenamkan dalam wadah pemijahan, " jelas Ken.

Usahakan tempatkan  wadah pemijahan jauh dari hilir mudik orang karena pada saat kawin ikan cupang sangat sensitif. Telur-telur ikan cupang akan berubah menjadi anakan atau burayak dalam waktu sehari.

Pada 3 hari pertama setelah telur menjadi burayak atau anak ikan tak perlu diberi pakan karena anakan ikan tersebut masih membawa nutrisi dari telur.

Baru pada tiga hari usai menetas, anak ikan itu diberi  kutu air (moina atau daphnia) sebagai pakan. Lalu, pada umur dua minggu, burayak dipindahkan ke wadah yang lebih besar dan diberi pakan berupa kutu air atau larva nyamuk. "Setelah berumur 1,5 bulan, ikan cupang dapat dipisahkan berdasarkan jenis kelaminnya pada tempat pembesaran," tandas Ken.

Selanjutnya, Agus Firdaus, penjual cupang asal Serpong, Tangerang Selatan mengatakan perawatan ikan cupang koi emerald cukup mudah. Pemberian pakan bisa dilakukan 3 sampai 4 kali dalam sehari.

Biasanya ikan cupang koi emerald mengonsumsi kutu air, cacing sutera, dan larva nyamuk.
"Selain pemberian pakan secara rutin, air akuarium atau kolam juga harus rajin diganti, meskipun ikan cupang ini bisa tahan di kondisi air kurang oksigen. Akuarium atau kolam bisa dibersihkan seminggu sekali untuk menghindari penumpukan kotoran atau sisa makanan ikan dan kondisi air  terjaga," pungkas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×