Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Rizki Caturini
Berjualan produk yang sama di pusat penjualan seperti di Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang ini menciptakan tantangan tersendiri. Persaingan antara penjual buah yang letaknya bersebelahan tentu menjadi salah satu kendala. Tapi ternyata, tiap-tiap pedagang di sentra buah grosir di sana tidak terlalu terusik dengan hal itu. Sebab, mereka memiliki cara sendiri-sendiri untuk memenangkan hati konsumen.
Syarif Hidayat, penjual buah di Toko Istana Buah, misalnya, dia sengaja menata buah-buahan di halaman toko sedemikian rupa untuk menarik perhatian konsumen yang melewati depan tokonya. Dengan begitu, konsumen bisa memeriksa kondisi buah secara langsung.
Sementara Tony Sukma, penjual di Toko Bandar Buah biasanya menyuruh pegawainya untuk mengajak pengunjung melihat persediaan buah segar di kulkas raksasa di dalam ruko agar pengunjung bisa memilih sendiri buah apa saja yang dicari mereka.
Adapun Uwat Sudarman, penjual buah lainnya tidak sungkan untuk mempersilakan pengunjung mencicipi buah-buahan miliknya terlebih dahulu, sebelum membeli. Meskipun cara menarik pengunjung berbeda-beda, umumnya mereka tetap aktif menyapa dengan ramah pengunjung yang lewat untuk sudi mampir ke toko mereka.
Untuk memberikan kepuasan kepada pembeli, para penjual kerap menawarkan layanan angkut barang-barang pembelian sampai kendaraan pembeli. Atau, pembeli bisa meminta untuk diantarkan ke tempat tujuan jika pembelian dilakukan dalam skala besar, misalnya lebih dari 10 dus.
Syarif bilang, para pedagang buah eceran tertarik untuk membeli buah di tempat ini karena harga jual buah yang bisa lebih murah 40%−50% dibanding harga jual di toko buah di tempat lain. Dengan begitu, pedagang eceran bisa mengambil untung lebih banyak. Sementara, pembeli individu seperti pengusaha katering pun bisa menekan pengeluaran karena lebih hemat berbelanja di sentra ini.
Selain harga jual lebih murah, letaknya yang strategis membuat para pengunjung bersedia kembali membeli buah di sentra tersebut. Pasar ini dilalui banyak angkutan umum, selain itu letaknya pun berdekatan dengan stasiun kereta dan terminal bus.
Pasar induk di Tangerang ini juga terbilang aman karena ada pengamanan satpam pasar selama 24 jam yang berjaga di pintu masuk dan pintu keluar pasar ini. "Berjualan di sini juga nyaman karena bebas pungutan liar dari calo-calo," ujar Syarif.
Namun kekurangannya adalah lahan parkir yang terbatas, di tengah aktivitas jual beli di pasar induk ini yang cukup tinggi. Sebab, pengunjung tidak hanya datang membeli buah, namun juga kebutuhan-kebutuhan lainnya yang tersedia pasar. Sehingga pengunjung yang datang membawa mobil kerap kebingungan untuk memarkir kendaraannya. n
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News