kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tidak kapok meski pernah ditipu pemasok (2)


Senin, 16 Desember 2013 / 14:47 WIB
Tidak kapok meski pernah ditipu pemasok (2)
ILUSTRASI. Diet Ekstrem yang Membahayakan Ini


Reporter: Marantina | Editor: Dupla Kartini

Jalan menuju kesuksesan tidak pernah mudah. Ini pula yang dirasakan Jennifer Rossian. Pemilik toko online Juragan Elektronik yang berusia 24 tahun ini sering mengalami kisah tak menyenangkan. Namun, ia mampu melewatinya, lantaran sudah bertekad serius menjadi wirausaha, meski usianya masih sangat muda.

Jennifer terbilang cukup akrab dengan dunia bisnis. Maklum, ayahnya juga seorang pebisnis, yang pernah mencoba berbagai usaha, mulai dari percetakan, tekstil, hingga usaha bangunan. "Jadi, cerita jatuh dan bangun dalam membangun usaha sudah sering saya saksikan," tuturnya.

Perempuan lulusan Universitas Tarumanegara ini merintis usaha berjualan flashdisk bermodal uang Rp 300.000 yang dipinjamkan sang ayah. Selain menjual flashdisk, ia mulai menambah dagangan, yaitu berjualan earphone. Namun, ketika itu, ia hanya mengambil untung tipis antara Rp 10.000-Rp 15.000 per item.

Maklum, saat itu, ia mengambil pasokan barang dari dalam negeri dengan harga yang sudah cukup tinggi. Tak heran, usahanya tidak berkembang pesat alias tetap kecil-kecilan.

Barulah, setelah kembali dari belajar di Amerika Serikat, kreativitas dan insting bisnisnya kian terpacu. Bermodal pinjaman sebesar Rp 70 juta dari ayahnya, Jennifer merintis lagi bisnis flashdisk. Uang tersebut ia gunakan untuk pergi ke China dan membeli barang dagangan. "Saya sampai pergi ke luar negeri untuk mencari pemasok yang bisa memberikan harga murah," kisah Jennifer.

Ia memilih China, karena terkenal sebagai negara pengekspor barang-barang elektronik terbesar di dunia. Produk buatan China tergolong murah dan berkualitas cukup baik, lantaran tenaga kerja dan mesin di sana lebih murah.

Namun, karena masih pemula, Jennifer sempat tertipu. Sebagian flashdisk yang ia beli, ternyata berkualitas jelek dan tidak sesuai spesifikasi yang diinginkan. "Misalnya, flashdisk yang seharusnya berkapasitas memori 8 gigabyte, kenyataannya hanya berkapasitas
1 gigabyte," ujarnya.

Jennifer tidak lantas putus asa. Ia mencari suplier lain lgi di China. Kali ini, ia lebih berhati-hati dan cermat. Kini, ia punya suplier tetap yang bisa memberikannya produk berkualitas dan harga murah.

Untuk pemasaran, awalnya, Jennifer hanya menggunakan situs facebook dan kaskus. Lantaran banyak peminat, ia juga membuka situs www.juraganelektronik supaya calon pembeli bisa memesan secara online.

Banyak pula permintaan menjadi re-seller datang dari berbagai wilayah tanah air. Maka, pada 2012, Jennifer membuka sistem re-seller. Hingga kini, sudah ada 120 reseller yang tersebar dari Aceh hingga Manokwari, Papua.

Seiring waktu dan tren berkembang, Jennifer pun menambah varian produk. Kini, ia juga berjualan powerbank dan beragam aksesori gadget. Meski begitu, ia mengaku, penjualan tertinggi masih tetap dariĀ  flash disk, yaitu 60%.

Ia pun kini melibatkan temannya untuk membantu perluasan pasar. Rekannya itulah yang fokus mengurusi berbagai aktivitas promosi. (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×