kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tingkatkan keamanan pengguna, Gojek kolaborasi dengan Kominfo


Selasa, 31 Maret 2020 / 18:36 WIB
Tingkatkan keamanan pengguna, Gojek kolaborasi dengan Kominfo
ILUSTRASI. Logo aplikasi pembayaran digital dari Gojek, GoPay dan GoBills


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski dompet digital memberikan kemudahan kepada penggunanya, namun tak sedikit pula dari oknum yang tidak bertanggungjawab menyalahgunakan layanan dompet digital. Melihat hal tersebut, Gopay melalui Gojek memperkuat komitmen terhadap keamanan bagi pelanggan juga mitranya melalui edukasi, teknologi juga proteksi.

Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, guna memperkuat keamanannya, Gojek turut berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam meningkatkan literasi digital bagi masyarakat. Ia menyebutkan, pihaknya akan berinvestasi pada pengembangan teknologi serta berbagai program proteksi, baik bagi konsumen maupun mitra.

Baca Juga: Manajemen senior Gojek akan mendonasikan 25% dari gaji tahunannya untuk para mitra

“Setara dengan kedua hal tersebut, Gojek juga berinvestasi pada edukasi agar pelanggan dan mitra bisa mendapatkan manfaat paling optimal dari teknologi digital sehingga tidak dirugikan,” Jelas Kevin Selasa (31/3).

Melalui kolaborasi tersebut, nantinya masyarakat, mitra juga pelanggan akan mendapat akses edukasi dalam bentuk yang mudah dipahami seperti poster, infografis, kuis di aplikasi Gojek maupun video iklan layanan masyarakat.

Selain melalui edukasi Gojek juga mengimplementasikan teknologi serta menghadirkan program proteksi guna memastikan keamanan masyarakat saat menggunakan layanannya.

Asal tahu saja, implementasi teknologi tersebut hadir melalui Gojek Shield yang dijalankan dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan serta dioperasikan oleh tim keamanan digital yang terdiri dari data scientist, engineers juga pakar cyber security.

Baca Juga: Order driver Gojek sepi gegara virus corona, Bos Gojek donasikan gajinya setahun

Gojek Shield terdiri dari teknologi perlindungan yang menjaga seluruh pihak dalam ekosistem dari ancaman keamanan, termasuk di antaranya fitur penyamaran nomor telepon, intervensi chat juga fitur tombol darurat yang terhubung dengan Unit Darurat Gojek yang siaga memberikan pertolongan dalam 24 jam.

“Memanfaatkan machine learning, Gojek Shield mampu mencegah dan menindak setiap perilaku mencurigakan yang terjadi pada platform Gojek. Baru-baru ini, berkat deteksi dini yang dilakukan secara sistem Gojek dapat memberikan bukti kepada pihak kepolisian di Jakarta, Semarang dan Malang untuk mengungkap sindikat kriminal pelaku order fiktif yang bekerja menggunakan aplikasi Fake GPS dan aplikasi modifikasi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×