kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.200   -65,00   -0,40%
  • IDX 7.080   -2,93   -0,04%
  • KOMPAS100 1.048   -3,07   -0,29%
  • LQ45 822   1,36   0,17%
  • ISSI 211   -2,01   -0,94%
  • IDX30 422   2,45   0,58%
  • IDXHIDIV20 505   4,21   0,84%
  • IDX80 120   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 123   -1,69   -1,35%
  • IDXQ30 140   1,02   0,74%

Ular Boa: Tidak perlu pakan tiap hari (2)


Selasa, 16 Oktober 2012 / 18:37 WIB
Ular Boa: Tidak perlu pakan tiap hari (2)
ILUSTRASI. Cek khasiat 5 rempah khas Indonesia ini, ada yang bisa turunkan kolesterol!


Reporter: Havid Vebri, Noverius Laoli, Marantina | Editor: Havid Vebri

Ular boa merupakan salah satu jenis ular peliharaan yang tidak berbisa. Ular ini diminati karena memiliki bentuk fisik yang menarik. Di tengah tingginya permintaan, budidaya ular boa juga kian ramai.

Hendryanto Nugroho, peternak ular boa di Bekasi, Jawa Barat bilang, budidaya ular boa mudah. Kendati demikian, dalam pemeliharaannya ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misal, menyangkut kondisi kandang. "Harus lembab dan tidak terlalu panas," kata pria yang akrab disapa Dindi ini.

Pemberian pakan juga penting diperhatikan. Menurut Dindi, ular boa tidak makan setiap hari. Ular ini baru mau makan seminggu hingga satu bulan sekali.

Topan, peternak ular boa di Kudus, Jawa Tengah menambahkan, pakan favorit ular boa adalah tikus putih. Untuk ular dewasa bisa diberikan tikus ukuran besar. "Dalam seminggu atau dua minggu bisa dikasih dua sampai tiga tikus," ujarnya.

Menurut Topan, budidaya ular ini bisa dilakukan dari membeli sepasang anakan. Setelah dipelihara hingga usia tiga tahun, ular sudah bisa dikawinkan. Caranya, cukup disatukan dalam kandang yang sama. "Bila saling tertarik mereka akan kawin sendiri," ujarnya.

Dindi bilang, ketika belum memasuki usia kawin, ular tidak boleh disatukan di dalam kandang, kerena mereka bisa berkelahi. Ular ini dipelihara dengan ditaruh di dalam toples yang sudah dilubangi. Kandang ular ini biasa disebut kontainer ular.

Setiap satu kontainer berisi satu ular. Kecuali saat mau dikawinkan, mereka digabung dalam satu kontainer. Masa pengawinan ini bisa berlangsung sebulan. Setelah itu, kedua ular dipisah kembali.

Ular betina akan mengandung selama lima hingga enam bulan, hingga kemudian melahirkan. Anak ular yang baru lahir harus dipisahkan satu persatu di dalam kontainer. Setelah satu minggu, bayi-bayi ular ini diberi makan anak tikus yang baru lahir.

Berdasarkan pengalaman Dindi, ada bayi ular yang baru mau makan setelah satu bulan. Bila sudah mau makan, bayi ular itu laku dijual Rp 1 juta.

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×