kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Upaya Kemkop UKM Kembangkan Wirausaha di Banyak Pesantren


Sabtu, 19 Februari 2022 / 10:30 WIB
Upaya Kemkop UKM Kembangkan Wirausaha di Banyak Pesantren


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Selain mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) juga berkomitmen mencetak wirausaha baru. Salah satunya, wirausaha dari lingkungan pesantren lewat santri.

Rencana tersebut tertuang dalam penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Kemkop UKM dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). MoU ini berisi peningkatan dan pemberdayaan ekonomi umat di kalangan santri.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, nota kesepahaman itu sekaligus menjadi langkah nyata dari implementasi Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024.

Pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan tumbuh 3,95% pada 2024. Sementara di negara maju, rasio kewirausahaan mencapai 10%-14%.

"PBNU  menargetkan mampu mencetak 10.000 wirausaha baru. Justru (jumlah) ini sedikit dan bisa mencetak santri wirausaha yang lebih banyak lagi," kata Teten dalam keterangan tertulis,  Jumat (18/2).

Baca Juga: Menciptakan santriprenuer lewat bimbingan bisnis di tiga pondok pesantren

Menurut Teten, penciptaan wirausaha baru tersebut akan Kemkop UKM lakukan melalui pendekatan inkubasi, yang programnya sudah ada di kementerian ini. Untuk pembiayaannya, bisa Kemkop UKM sinergikan dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selain itu, Teten menyebutkan, masih ada Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang jumlahnya terus tambah. Kemudian, bisa juga dari kredit perbankan untuk UMKM serta LPDB-KUMKM melalui koperasi.

Kemkop UKM, Teten mengungkapkan, sudah mengembangkan Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren). Saat ini, Kemkop UKM melakukan piloting di Koppontren Al-Ittifaq, Jawa Barat, sebagai salah satu koperasi sektor pangan yang terhubung dengan ritel modern.

Menurut hasil pemetaan dari  Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, sepanjang 2020 dan 2021  lalu terdapat 90,48% dari 11.868 pesantren yang sudah memiliki unit usaha di lingkungan pesantren. Malah, 2,58% dari pesantren tersebut memiliki 3-5 jenis usaha.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×