kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Upaya Qasir memenuhi target gaet 1,6 juta mitra UMKM


Jumat, 24 Januari 2020 / 12:05 WIB
Upaya Qasir memenuhi target gaet 1,6 juta mitra UMKM


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Layanan kasir online alias point of sales (POS) kini sudah menjadi kebutuhan utama kalangan pebisnis, terutama segmen UMKM. Ini terlihat dari hasil yang pencapaian usaha pengelola POS  seperti Qasir. 

Start up Qasir yang mulai beroperasi sejak 2015 tersebut, kini sudah menggandeng sebanyak 200.000 mitra pengguna. Mitra usaha tersebut tersebar di 500 kota. 
 
Malahan, ada pengguna yang berasal dari Malaysia. "Mungkin karena secara bahasa masih sama. Meskipun kami belum fokus ke mancanegara karena pasar UMKM di Indonesia saja masih besar," kata Michael Johan Williem, Chief Executive Officer Qasir, Rabu (22/1).
Melihat potensinya, Qasir pun menargetkan bisa menggaet pemakai aplikasi ini hingga mencapai 1,6 juta pengguna sampai akhir tahun ini. Adapun target pengguna masih dari kalangan UMKM. 
 
Dari sisi transaksi Michael harap ada lonjakan. Ia menyebut tahun lalu, total transaksi yang memakai aplikasi Qasir mencapai Rp 1,5 triliun. Ia mengklaim Januari saja, total transaksi sudah mencapai Rp 300 miliar. "Target transaksi dalam dua tahun sampai tiga tahun bisa naik 15% setiap bulannya," katanya.

Baca Juga: Satu Aplikasi iKasir, Sejuta Manfaat

Selain layanan POS, Qasir juga punya fitur belanja grosir. Ada 25 agen yang bergabung dengan Qasir yang menyuplai ke 15.000 UMKM di Jabodetabek, Bandung, Malang dan Denpasar. 
Dari tiap transaksi, Qasir mengutip margin 1% dari setiap produk yang disalurkan ke mitra Qasir. Layanan ini bakal bekerjasama dengan marketplace untuk memperluas jangkauan wilayah.
 
Sejauh ini para pengguna Qasir kebanyakan berasal dari UMKM bidang makanan dan minuman, jasa, ritel dan lainnya. Dan mulai tahun ini, start up ini bakal mengoptimalkan layanan ke pebisnis jasa. Contohnya usaha salon, jahit dan barbershop. 
 
Tak lupa Qasir juga akan memaksimalkan layanan pembiayaan. Jenis layanan ini sudah mulai beroperasi sejak kuartal IV 2019 yang sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 500 juta ke UMKM. 
 
Angga, Founder dan Chief Marketing Officer Qasir menjelaskan pembiayaan tersebut bukan dalam bentuk uang melainkan berbentuk produk yang bisa dijual oleh UMKM.  "Kami sudah bekerjasama dengan tekfin Qazwa, Koin Works, dan nantinya dengan Investree dan Alami Syariah," jelasnya.
 
Tak lupa, start up ini juga akan menambah fitur kasbon. Ini adalah layanan pengingat utang ke pengguna yang akan terintegrasi dengan tekfin yang sudah bermitra dengan Qasir.
 
Chief Technology Officer dan Co Founder Qasir Moh. Novan Andrian menambahkan pihaknya juga akan membuat fitur stok produk. Rencananya, fitur ini bakal terhubung langsung ke toko mitra atau marketplace yang akan bekerjasama dengan Qasir.
 
Manajemen Qasir menargetkan rencana bisnis ini bisa lancar. Apalagi di kuartal I dan II ini Qasir tengah menantikan dana seri B.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×