Reporter: Izzatul Mazidah, Rani Nossar, Robi Gunawan, Silvana Maya Pratiwi | Editor: Tri Adi
Kuliner masih menjadi salah satu sektor yang ramai dilirik sebagai peluang usaha. Apalagi, banyak bisnis makanan yang modal investasinya cukup terjangkau oleh para pengusaha pemula. Kudapan dimsum adalah salah satu yang banyak ditawarkan lewat sistem kemitraan usaha. Camilan asal China khas Hokkien yang disajikan dalam keranjang bambu ini sudah memiliki penggemar tersendiri. Kini dimsum sudah banyak dijajakan di konter pinggir-pinggir jalan hingga di gerai dimsum yang berada di dalam mall.
Untuk mengetahui perkembangan terkini usaha dimsum, kali ini KONTAN bakal mengulas kembali tawaran kemitraan usaha dimsum. Di antaranya adalah Dimsum Mbledos, Dimsum Nona Noni, dan Happy Dimsum. Rata-rata perkembangan usaha kemitraan dimsum ini cukup baik. Ini terlihat dari jumlah mitra usaha yang bertambah. Berikut ulasannya:
• Dimsum Nona Noni
Usaha besutan Renanto Alexander dan Herlambang Ayungnintyas yang berdiri tahun 2007 lalu ini pernah KONTAN ulas pada Oktober 2014. Saat itu sudah berdiri 52 gerai gerai Dimsum Nona Noni yang sebagian besar tersebar di Jabodetabek. Setelah lebih dari setengah tahun berlalu, penambahan gerai hampir mencapai dua kali lipatnya.
Herlambang menyampaikan, saat ini total gerai Dimsum Nona Noni ada 190 gerai yang terdiri dari 180 milik mitra dan 10 gerai milik sendiri. Penambahan mitra tidak hanya di Jabodetabek, tapi juga di kota-kota lain seperti di Samarinda, Balikpapan, Probolinggo, Pasuruan, dan Lampung.
Penambahan mitra yang cukup baik ini justru berasal dari mitra-mitra di kota-kota kecil. Padahal, Herlambang tidak terlalu fokus menyasar atau menargetkan membuka banyak di kota-kota kecil. "Banyak mitra baru yang merupakan pengusaha pemula dari kota-kota kecil yang tertarik," kata dia kepada KONTAN.
Wajar saja, paket investasi yang termurah ditawarkan hanya Rp 5 juta. Ditambah lagi nilai investasi hingga kini belum tidak berubah sejak pertama menawarkan kemitraan di tahun 2012 lalu. Paketnya masih sama, yakni Paket Booth senilai Rp 5 juta dan Paket Mini Cafe senilai Rp 30 juta. Harga jualnya pun masih di kisaran Rp 10.000 hingga 15.000 per porsi.
Dengan bertambahnya gerai, maka otomatis kapasitas produksi dimsum juga bertambah. Semua dimsum yang dijajakan Nona Noni merupakan buatan sendiri. Pusat bisa menghasilkan 2.000 dimsum per hari di rumah produksi yang berlokasi di Jakarta.
Mereka mengklaim, dimsum Noni Noni terbuat dari 90% ikan dan 10% tepung sehingga rasa ikannya terasa. Menjaga kaulitas produk menjadi salah satu strategi pusat untuk mempertahankan gerai yang sudah beroperasi, tidak hanya sekadar fokus menambah mitra.
Karena sangat menjaga kualitas rasa dimsum, maka kendala yang kerap ditemui adalah dalam mengirim bahan baku ke mitra yang lokasinya cukup jauh seperti di Kalimantan dan Sulawesi. "Biasanya kami selalu targetkan pengiriman bahan baku selalu dalam waktu sehari. Tapi terkadang jasa ekspedisi mengirim hingga tiga hari," kata Ayu.
Saat ini Ayu masih gencar melakukan promosi dengan mengikuti banyak pameran makanan untuk mengenalkan merek Dimsum Nona Noni. Ia juga aktif di media sosial untuk mencari mitra baru. Hingga akhir Desember 2015 nanti, Ayu menargetkan akan menambah gerai menjadi 120 unit.
• Dimsum Mbeledos
Usaha lainnya adalah Dimsum Mbledos yang sudah berdiri sejak 2012 dan mulai menawarkan kemitraan tahun 2013. Hendra Hermawan, Manager Marketing Dimsum Mbeledos mengatakan, hingga kini jumlah mitra tidak bertambah dari saat diulas KONTAN 2014 lalu, yaitu 50 gerai. Rinciannya, 46 gerai milik mitra dan empat gerai milik induk usaha. Gerai-gerai tersebut tersebar di Balikpapan, Samarinda, Surabaya, Blitar, Semarang, Bandung, Jakarta, dan Lampung. Selama ini, manajemen Dimsum Mbledos memang rajin melakukan promosi lewat online seperti situs, media sosial, dan pameran-pameran waralaba.
Sementara, paket investasinya kini sudah berubah. Sebelumnya, paket investasi yang ditawarkan senilai Rp 50 juta dan Rp 250 juta. Fasilitas yang didapatkan berupa peralatan lengkap, bahan baku awal Dimsum, pelatihan, seragam karyawan, dan pemasaran. Selain itu ada juga paket booth senilai Rp 10 juta. Kini, paketnya lebih beragam, yakni pertama, yang termurah sebesar Rp 5 juta yang hanya mendapatkan peralatan usaha. Kedua, paket senilai Rp 15 juta yang mendapatkan tambahan bahan baku 250 porsi dimsum. Ketiga, paket gerobak senilai Rp 25 juta. Paket keempat, Rp 55 juta dan paket kelima termahal seharga Rp 75 juta yang berbentuk resto.
Dimsum Mbledos juga banyak melakukan penambahan menu dari 30 menu menjadi 43 menu. Menu baru seperti aneka sushi dan ramen.
Hendra juga bilang, harga jual bahan baku naik menjadi Rp 7.500 per porsi sebelumnya Rp 6.500. Sementara untuk mitra di Jawa Timur harga jual Rp 11.000 per porsi, di Jawa Tengah Rp 12.000 per porsi dan di luar Pulau Jawa seharga Rp 13.000 per porsi.
Untuk kendala usaha yang dihadapi, masih pada masalah pengiriman bahan baku ke luar Pulau Jawa, karena produk bahan baku makanan beku yang hanya bisa bertahan selama dua hari. Selain itu juga SDM yang terkadang berhenti sesukanya. Sehingga tim manajemen akan membikin konsep sistem kerjasama bagi hasil nantinya dengan pegawai agar karyawan lebih betah.
• Joss Dimsum
Usaha Dimsum ini sudah berdiri sejak 2005 di Kebon Jeruk, Jakarta. Kemudian sejak tahun 2010 gerai ini resmi menawarkan kemitraan usaha. Ketika KONTAN mengulas kemitraan ini pada November 2014, sudah ada lebih dari 30 mitra yang tersebar di Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Bandar Lampung, dan Palembang. Rinciannya satu gerai milik pusat dan sisanya milik mitra.
Saat ini gerai Joss Dimsum sudah bertambah hingga menjadi lebih dari 40 mitra. Sementara, tawaran paket investasinya tetap sama senilai Rp 2,5 juta. Dengan nilai tersebut mitra akan mendapatkan 50 porsi dimsum semua varian rasa. Joss Dimsum menjual menu seperti pangsit wansui, lumpia udang, dan bakpao. Ada lima varian dimsum buatannya, antara lain dimsum siomay dan hakau.
Kerjasama ini berlangsung selamanya dan pihak pusat tidak memunggut biaya royalti.Roni bilang kelebihan dimsumnya terbuat dari bahan baku yang segar. Ia mengaku, menjalin kerjasama langsung dengan nelayan untuk memasok udang dan ikan segar.
Lantaran hanya mendapat bahan baku, mitra usaha tidak harus memiliki booth. Satu bungkus Joss Dimsum berisi 20 buah dimsum dijual seharga Rp 60.000. Tapi khusus mitra usaha hanya dihargai Rp 50.000.
Setiap bungkus bisa dibuat menjadi tujuh porsi. Satu porsi terdiri dari tiga buah dimsum dengan harga jual Rp 10.000. Maka, dari satu pack dimsum, mitra bisa mendapat keuntungan Rp 15.000. Ada pun estimasi omzet yang didapat mitra mencapai Rp 5 juta per bulan dengan laba bersih 60%.
Roni bilang, sampai saat ini, belum ada kendala berarti yang dihadapi. Ke depan dia ingin menambah varian rasa dimsum agar lebih banyak. Sampai akhir tahun ini, Ia menargetkan penambahan mitra sebanyak 50 mitra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News