kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usaha pijat refleksi memang bikin rileks


Kamis, 27 Februari 2014 / 15:19 WIB
Usaha pijat refleksi memang bikin rileks


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

BISNIS di sektor kesehatan dan kecantikan masih menjanjikan. Buktinya, gerai refleksi pijat dan totok masih tetap eksis hingga kini.

Jasa pijat refleksi punya pangsa pasar tersendiri. Salah satu brand yang masih bertahan sampai sekarang adalah Pijat Refleksi Keluarga di Kolaka, Sulawesi Utara. Rido Rahardian merintis usaha ini sejak 2009. Ia mengklaim, Pijat Refleksi Keluarga memiliki kelebihan pada teknik pijat yang digunakan.

Jasa yang ditawarkan mencakup refleksi, pijat, lulur, totok aura dan terapi. Tarif jasa mulai dari Rp 40.000 untuk pijat, Rp 55.000 untuk refleksi dan totok aura hingga Rp 130.000 untuk terapi.

Lantaran punya banyak peminat, ia membuka tawaran waralaba sejak 2011. Kini, Rido sudah punya sembilan cabang yang tersebar di daerah Sulawesi.  Rinciannya, dua milik pusat dan sisanya milik mitra.

Tertarik menjadi mitra? Rido mengemas dua paket investasi mulai Rp 65 juta. Dengan investasi sebesar itu, Mitra berhak mendapatkan, bahan baku awal, peralatan refleksi, totok aura dan terapi serta lulur dengan empat unit tempat tidur. Kemudian, paket promosi seperti x- banner, brosur dan stok produk, lalu pelatihan karyawan, seragam, dan desain interior ruangan.

Rido mengklaim, karyawan Pijat Refleksi Keluarga cukup terlatih karena telah mengikuti pelatihan dengan durasi pelatihan yang cukup lama. Royalty fee 3%

Mengacu pada gerai yang sudah beroperasi, biasanya gerai bisa kedatangan 10 hingga 15 orang dalam sehari. Rido menargetkan, mitra bisa meraup omzet berkisar Rp 15 juta hingga Rp 39 juta dalam sebulan.

Rido bilang, tiap bulan mitra akan dikenakan royalty fee 3% dari omzet. Mitra juga harus membeli bahan baku untuk pijat dan refleksi seperti lulur dari pusat. "Ada perbedaan lulur yang di pakai, jadi harus beli dari pusat," ujar Rido.

Setelah dikurangi biaya royalty fee, biaya bahan baku, sewa tempat per bulan dan biaya operasional, mitra masih bisa meraup laba bersih sekitar 20%-30%. Artinya, mitra bisa kembali modal dalam jangka waktu enam hingga 15 bulan.

Pengamat Waralaba Pietra Sarosa menilai, jenis usaha pijat refleksi masih banyak peminatnya. "Jasa ini masih dibutuhkan orang, untuk menghilangkan penat ketika sibuk bekerja," paparnya.

Menurut Pietra, pijat dan perawatan tubuh sudah menjadi kebutuhan, khususnya untuk wanita. Pengalaman Pijat Refleksi Keluarga yang sudah cukup lumayan bisa menjadi modal dalam mendukung mitra.

Namun, ia menyarankan, pusat mempersiapkan dengan matang berbagai keperluan kemitraan, mulai dari standarisasi, organisasi, cara pemasaran hingga dukungan pada mitra. "Sebab, ada perbedaan antara membuka cabang sendiri dengan membuka cabang milik mitra. Selain itu,  perhatikan juga lokasi untuk mitra yang akan membuka usaha," saran Pietra.          n


Pijat Refleksi Keluarga          
Jalan Pemuda Km 4 No. 191, Kolaka, Sulawesi Utara     

HP: 0821-95197777, 0811-400706

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×