kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Usaha Tau Tau Enak mencari partner


Kamis, 26 September 2013 / 14:20 WIB
Usaha Tau Tau Enak mencari partner
ILUSTRASI. Putus dari hubungan dengan pasangan menjadi momen menyedihkan yang perlu disembuhkan tidak boleh dibiarkan terlalu lama.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Siapa tak kenal tahu? Peminatnya datang dari berbagai kalangan. Makanan yang terbuat dari bahan baku kedelai ini kerap diolah menjadi berbagai panganan, terutama untuk camilan. Salah seorang yang menjajal bisnis camilan tahu adalah Yasin Gurning di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Yasin mendirikan usaha kemitraan ini dengan merek Tau Tau Enak sejak tiga tahun silam. Produk yang ia tawarkan berupa tahu bulat, dengan aroma gurih ikan.

Supaya lebih memikat konsumen, ia membuat aneka rasa, seperti rasa original dan rasa keju. Harga jualnya Rp 1.000 per buah. Pria yang akrab disapa Yasin ini mengklaim, tahu yang ia jual tanpa bahan pengawet, sehingga sehat untuk dikonsumsi.

Lantaran banyak peminat, ia mulai menawarkan kerjasama kemitraan sejak 2011. Sampai saat ini, sudah ada 11 gerai yang beroperasi di Tasikmalaya, Garut, Bandung, Depok, Bogor, Kediri, dan  Jakarta. Rinciannya, dua gerai milik pusat, dan sisanya gerai kepunyaan mitra.

Jika ingin bergabung, Anda harus menyiapkan kocek sejumlah Rp 6 juta. Calon mitra akan mendapatkan booth, kompor gas, regulator dan selang, penggorengan, sodet, minyak goreng, tahu bulat dan kuah bumbu, serta pelatihan selama dua hari.

Mengacu pada gerai yang sudah beroperasi, Yasin bilang, rata-rata setiap gerai bisa menjual sekitar 100 sampai 120 tahu bulat per hari. Dengan perhitungan itu, mitra diperkirakan bisa menghasilkan omzet sejumlah Rp 3,6 juta sebulan.

Jika target keuntungan bersih sebesar 70% bisa tercapai, mitra ditargetkan bisa kembali modal dalam waktu tiga bulan.

Kerjasama ini tanpa pungutan royalti. Namun, pihak pusat mewajibkan mitra membeli bahan baku dari pusat, berupa tahu bulat dan kuah bumbu. Tujuannya, untuk menjaga kualitas dan keunikan rasa produk Tau Tau Enak. "Rasa tahu bulat yang kami tawarkan berbeda dengan kompetitor," klaim Yasin.

Makanya, ia optimistis, produk ini diminati pasar. Ia mengincar tambahan lima gerai sampai akhir tahun ini. Ia akan menutup tawaran kemitraan, jika sudah mencapai 50 gerai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×