kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Vara, platform pengelolaan staf untuk UMKM dapat pendanaan awal US$ 4,8 juta


Selasa, 13 Juli 2021 / 15:35 WIB
Vara, platform pengelolaan staf untuk UMKM dapat pendanaan awal US$ 4,8 juta
ILUSTRASI. Vidush Mahansaria dan Abhinav Karale, para pendiri Vara?sebuah platform pengelolaan staf untuk UMKM di Asia Tenggara


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vara, perusahaan rintisan yang bergerak di bidang platform pengelolaan staf untuk usaha kecil di kawasan Asia Tenggara, mengumumkan pendanaan sebesar US$ 4,8 juta dari Go Ventures, RTP Global, Alpha JWC Ventures, Surge dari Sequoia Capital India, FEBE Ventures, dan Taurus Ventures. 

Vara telah meluncurkan produk debutnya, Bukugaji, sebuah platform pengelolaan staf yang ringan yang mendukung usaha kecil untuk mengatur daftar kehadiran dan penggajian dalam waktu beberapa menit saja.

Di seluruh dunia, dan terutama di Asia Tenggara, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah tulang punggung perekonomian negara masing-masing. 
Contohnya, di Indonesia, lebih dari 60 juta usaha kecil memberikan kontribusi lebih dari 60% PDB negara dan mempekerjakan hampir 95% angkatan kerja nasional. Mayoritas bisnis dari UMKM bergerak di sektor padat karya yang operasionalnya sangat bergantung pada keberadaan dan kinerja pekerja.

Namun, terlepas dari pentingnya tenaga kerja bagi kesuksesan mereka, kebanyakan pelaku UMKM masih mengelola sumber daya manusia mereka secara manual, mulai dari melacak kehadiran hingga mentabulasi gaji dan banyak lagi. 

Baca Juga: Grup Modalku telah salurkan pinjaman sebesar Rp 24,6 triliun kepada UMKM di Asean

Padahal, proses analog dari pengelolaan sumber daya manusia (SDM) ini rumit, memakan waktu, dan rentan terhadap kesalahan manusia.

Vidush Mahansaria dan Abhinav Karale, para pendiri Vara, yakin bahwa teknologi memberikan peluang untuk mendefinisikan kembali apa artinya mengelola sumber daya manusia.

Dengan mendigitalkan tidak hanya UMKM tetapi juga karyawan mereka, Vara berupaya membangun platform yang kaya akan data yang dapat menangkap interaksi antara pemberi kerja dan karyawan.

"Kami di Vara ingin membantu UMKM dan staf mereka memiliki lebih banyak waktu, energi, dan uang,” ujar Vidush dalam siaran pers, Selasa (13/7).

Sementara itu, Abhinav menambahkan, bahwa pendanaan ini memungkinkan pihaknya untuk terus mengembangkan produk dan melayani pengguna dengan peningkatan serangkaian fitur bernilai tambah untuk mencapai hal itu.

Diluncurkan pada bulan November 2020, Vara membuat langkah besar dalam mengubah cara perusahaan kecil mengelola SDM melalui produk perdana mereka, Bukugaji, yang ditujukan untuk pasar Indonesia dan telah melayani kebutuhan pengelolaan staf lebih dari 100,000 perusahaan kecil. 

Sebagai produk mobile-first yang intuitif, Bukugaji memungkinkan pemilik bisnis untuk dengan cepat dan mulus melacak kehadiran staf, mentabulasi gaji dan pinjaman, menghasilkan slip gaji, dan mencairkan gaji hanya dalam beberapa menit.

Selanjutnya: Cari Dana Segar hingga Rp 3 Triliun, AirAsia Gelar Rights Issue

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×