kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wangi potensi cuan dari kafe cokelat


Jumat, 24 Juli 2015 / 10:40 WIB
Wangi potensi cuan dari kafe cokelat


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi

Satu lagi gerai minuman cokelat menawarkan kemitraan usaha ,yakni Bree Chocolaterie asal Surabaya, Jawa Timur. Ini hasil re-branding dari brand Suoklat. Paket investasinya senilai Rp 300 juta. Jika omzet tercapai, mitra diprediksi bisa balik modal sekitar dua tahun.

Ketersediaan kakao di dalam negeri yang berlimpah membuat potensi bisnis cokelat terbuka lebar untuk digarap. Salah satu produk olahan kakao yang populer saat ini adalah minuman. Itu sebabnya, kini makin menjamur gerai-gerai yang menawarkan minuman cokelat sebagai menu utama. Salah satunya adalah Bree Chocolaterie asal Surabaya, Jawa Timur. Usaha besutan Sunni Akbar ini baru beroperasi di tahun ini dan langsung menawarkan kemitraan usaha.

Sejatinya usaha ini adalah hasil re-branding gerai cokelat terdahulu bernama Suoklat yang berdiri sejak 2012. Selain satu gerai milik pusat, saat ini sudah ada dua gerai milik mitra di Surabaya. Selain itu, sudah ada dua calon mitra yang berminat untuk bergabung dari Jakarta dan Surabaya.

Konsep gerai ini adalah kafe yang cocok dibuat kongko anak muda dan dewasa. Menu yang ditawarkan selain minuman cokelat adalah makanan-makanan penutup alias dessert bercitarasa cokelat sebagai pasangannya. Paket investasi untuk membuka usaha ini sekitar Rp 300 juta.

Sunni menjelaskan, nilai tersebut sudah termasuk biaya lisensi merek selama lima tahun, sistem usaha, SOP, bahan baku awal cokelat, peralatan dan perlengkapan masak, kursi, meja dan furnitur lainnya, pelatihan karyawan, dan peralatan promosi.

Namun, investasi sebesar itu belum termasuk biaya sewa tempat, dan biaya renovasi. Gerai Bree Chocolaterie bisa berada di pusat perbelanjaan atau perkantoran, dengan gerai minimal luas tempat 150 meter persegi (m²).  

Balik modal 2 tahun

Jika kontrak kerjasama habis, biaya kerjasama selanjutnya ditentukan selanjutnya. Manajemen Pusat mengutip biaya manajemen sekitar 5% dari omzet tiap bulan. Mitra wajib membeli semua bahan baku cokelat dan tepung premix kue dari pusat.

Menurut Sunni, keunggulan minuman cokelat miliknya adalah bahan baku cokelat yang merupakan produksi sendiri, sehingga rasanya berbeda dari produk lain. Ada sekitar delapan menu minuman cokelat yang ditawarkan seperti chocolat pur, cerise du chocolat, sea salt caramel, dan aneka dessert. Kisaran harga mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 35.000 per porsi. Target penjualan tiap gerai sekitar Rp 7 juta per hari atau Rp 182 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya operasional, mitra masih bisa meraup laba bersih sekitar 20% dari omzet. “Dengan estimasi tersebut, balik modal bisa dicapai kurang lebih 23 bulan-26 bulan,” kata dia.

Evi Diah Puspitawati, Pengamat Waralaba dari International Franchise Business menyampaikan, tawaran kemitraan akan menarik jika pemilik bisnis telah memiliki pengalaman usaha yang bisa dibagikan kepada calon mitra. Selain itu, pusat juga harus melakukan monitoring, support team, sehingga pelatihan karyawan agar bisnis bisa berjalan lancar.       


Bree Chocolaterie          
Jalan Ngagel Jaya Utara No.8
Surabaya, Jawa Timur
HP: 081233723355

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×