kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waralaba Pilihan Tetap Makanan dan Minuman


Sabtu, 04 Februari 2023 / 14:15 WIB
Waralaba Pilihan Tetap Makanan dan Minuman


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor usaha bakal lebih leluasa bergerak sepanjang tahun ini. Termasuk juga usaha waralaba. Ini setelah pemerintah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akhir tahun lalu.

Levita G Supit, Vice Chairwoman Permanent Committee Franchising, Licensing & Network Marketing Kadin Indonesia langsung meramal, usai satu bulan pencabutan PPKM, laju usaha sektor waralaba tahun ini bisa naik sekitar 5%. Perkembangan tersebut terjadi lantaran makin banyak tawaran waralaba bagi masyarakat.

Selain itu pelaku bisnis juga terus-menerus melakukan inovasi. "Waralaba makin banyak ditawarkan dan dibuka oleh entrepreneur baru," kata Levita kepada KONTAN, Jumat (3/1).

Menurutnya, bisnis waralaba masih menjadi salah satu peluang usaha yang diincar oleh masyarakat. Penyebabnya adalah pengusaha yang terjun di bisnis waralaba, tidak perlu repot-repot memulai usahanya dari titik nol.

Maklum, di usaha waralaba hampir seluruh operasional kegiatan usaha diserahkan ke pengelola waralaba atau pewaralaba. Malah ada juga pemodal waralaba yang tinggal duduk manis lantaran semua kegiatan usaha dan manajemen diserahkan ke pihak pewaralaba.

Baca Juga: Runchise tebar aplikasi bisnis kuliner demi perluas pasar

Sedangkan untuk bidang usaha waralaba yang masih menjanjikan hingga saat ini, pilihannya masih belum berubah dari tahun-tahun yang lalu. Yakni di sektor makanan dan minuman atau food and beverages (F&B).

Sektor ini kata Levita masih jadi sektor waralaba yang favorit pada tahun ini. Maklum, bisnis makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok dan kini sudah mulai dipadukan dengan gaya hidup.

Terlihat dari makin banyaknya restoran dan kedai yang baru beroperasi dan menawarkan ragam makanan yang tak hanya menjual rasa, namun juga suasana yang nyaman. Biasanya, usaha yang menggunakan konsep ini mendapat respon yang positif dari konsumen.

Sektor waralaba lainnya yang masih menjanjikan tahun ini adalah di sektor jasa dan ritel. Kedua sektor tersebut, kata Levita diminati lantaran masih memiliki potensi pertumbuhan.

Erwin Halim, konsultan usaha mengingatkan bahwa bisnis waralaba, terutama makanan dan minuman kinerja usahanya masih belum menyamai masa sebelum pandemi.

Salah satu penyebabnya adalah daya beli masyarakat masih belum pulih. Inilah yang membuat banyak gerai makanan atau minuman waralaba yang gulung tikar.

"Padahal bisnis ini bisa tumbuh cepat," tuturnya.

Selain itu persaingan waralaba makanan dan minuman juga semakin sengit karena makin banyak pemain yang bertempur di bidang yang sama.

Dus, jika terwaralaba di sektor makanan dan minuman ingin bisa eksis ke depannya harus terus melakukan inovasi. Baik itu dari sisi produk, layanan atau juga pemasaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×