kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WeKiddo tawarkan solusi kegiatan belajar mengajar lewat smartphone


Rabu, 11 Maret 2020 / 17:22 WIB
WeKiddo tawarkan solusi kegiatan belajar mengajar lewat smartphone
ILUSTRASI. Sejumlah siswa mengenakan masker saat mengikuti pelajaran di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sunter Agung 09, Jakarta Utara. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penderita virus Corona (COVID-19) terus bertambah. Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization) sudah lebih dari 105.000 orang terinfeksi virus ini. Jumlah korban meninggal tercatat sebanyak 3.000 orang. 

Jumlah yang terus meningkat membuat banyak Negara terpaksa membatasi perlintasan negara. Bahkan gara-gara virus tersebut, perekonomian di dunia juga terganggu. Pasalnya, para pekerja yang seharusnya bekerja di kantor harus mengurangi aktifitas nya di luar rumah. 

Baca Juga: Bendung virus corona, AS kerahkan pasukan Garda Nasional

Bahkan sejumlah pabrik di China, sebagai tempat pertama virus tersebut ditemukan harus berhenti produksi yang berpengaruh pada pasokan bahan baku untuk pembuatan barang konsumsi di sejumlah negara termasuk Indonesia.

Setelah kurangnya aktifitas para pekerja, sejumlah pihak pun memperketat penjagaan masuknya orang ke lokasi mereka, termasuk ke sekolah. Mereka yang masuk harus melewati sejumlah screening mulai dari pemeriksaan suhu tubuh dan penggunaan hand sanitizer. 

Hal ini tentu saja menganggu aktifitas masyarakat. Tidak hanya itu, sejumlah sekolah di Indonesia pun sudah mulai meliburkan sekolah guna mencegah penyebaran virus Corona.

Jika sekolah terpaksa diliburkan, maka pihak yang paling dirugikan adalah segenap civitas akademi. Namun jika diperhatikan secara seksama, pelajar adalah pihak yang paling merasakan dampaknya. 

Baca Juga: Kementerian PUPR tawarkan 5 proyek pengembangan jalan senilai Rp 57,18 triliun

Pasalnya, jika semua harus terhenti atau setidaknya diundur maka waktu pelaksanaan kegiatan belajar selama setahun akan mundur sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Belum lagi bagi mereka yang dalam waktu dekat akan menghadapi ujian nasional.

Sebenarnya, permasalahan tempat belajar pun bisa diselesaikan menggunakan berbagai cara. Seperti yang terdapat pada aplikasi WeKiddo, aplikasi ini mampu memindahkan kegiatan belajar di sekolah ke dalam smartphone

Melalui WeKiddo guru dapat mengunggah semua materi pembelajaran ke dalam smartphone yang dapat diakses oleh seluruh pelajar, kemudian guru juga dapat memberikan tugas dan projek yang harus dikerjakan siswa di rumah. Sesuai dengan topik mata pelajaran, guru dapat memberikan soal latihan kepada anak didik. 

Karena kegiatan belajar dilakukan di rumah, WeKiddo juga memberikan akses kepada orang tua untuk memantau seluruh kegiatan belajar mengajar yang berjalan melalui smartphone.

Baca Juga: Alasan Kemendag tak ubah target ekspor non migas tahun ini meski ada corona

Menurut Ferry Irawan, CEO PT Digital WeKiddo Indonesia, aplikasi ini adalah sebagai jembatan dan media interaksi antara Sekolah, Guru, Siswa dan Orang Tua yang sangat mudah digunakan dan diakses. 

Untuk penggunaan aplikasi WeKiddo sendiri bagi Sekolah, Guru, Siswa dan Orang Tua tidak dikenakan biaya. Saat ini Wekiddo sudah dikenalkan dan dipakai oleh 42 sekolah di Jakarta dan Bogor. 

Ferry berharap dengan adanya wekiddo semoga dapat menjadi solusi dalam dunia pendidikan serta proses edukasi, baik di sekolah maupun di rumah, terkhusus ketika terjadi bencana atau pandemic.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×