kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Westbike Messenger mencoba peruntungan di bisnis pengiriman barang


Sabtu, 23 Februari 2019 / 10:10 WIB
Westbike Messenger mencoba peruntungan di bisnis pengiriman barang


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai jasa pengiriman barang yang ada saat ini tengah bersaing menawarkan berbagai inovasi dan terobosan baru agar menjadi pilihan masyarakat. Hal inilah yang mendorong Hendi Rachmat untuk membuka layanan jasa pengiriman barang berbeda dari pemain yang sudah ada.

Hendi menawarkan Westbike Messenger Service sebagai alternatif bagi masyarakat yang ingin mengirimkan barangnya. Westbike Messenger merupakan penyedia layanan pengiriman barang, menggunakan sepeda.

Hendi menceritakan, layanan ini sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang berarti dengan penyedia pengiriman barang lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada alat transportasi yang dipergunakan.

"Kami ini menyajikan pengiriman barang berlandaskan semangat ramah lingkungan. Dengan menggunakan sepeda, selain hemat energi, Westbike juga punya beberapa keunggulan dibandingkan dengan layanan pengiriman yang berbasis kendaraan bermotor," ujar Hendi kepada KONTAN, Selasa (19/2).

Keunggulan yang dimaksud Hendi ialah sepeda tidak diatur oleh peraturan lalu lintas sehingga bisa menerobos kemacetan. Terlebih lagi sepeda bisa memasuki komplek perkantoran yang seringkali terdapat larangan motor untuk melintas di daerah tersebut.

Westbike Messenger memulai usahanya sejak 2013 silam, dan resmi berdiri dan dikelola secara profesional tahun 2016. Saat ini Westbike Messenger telah melayani jasa pengiriman di lima kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Lampung dan Medan. Untuk memenuhi permintaan pengiriman, saat ini ada 85 kurir yang siap mengayuh sepedanya untuk mengantar paket ke tujuan konsumen.

Hendi mengaku Westbike Messenger terus mencatatkan hasil positif setiap bulannya. Pada tahun 2018, Westbike Messenger mampu mencatatkan kenaikan pendapatan hingga 40% dengan berhasil mengirimkan lebih dari satu juta barang.

"Saat ini, setiap harinya kami setidaknya bisa melakukan pengiriman hingga 5.000 barang per hari. Dari pengiriman tersebut, setiap bulannya omzet yang didapat Westbike Messenger mencapai Rp 250 juta," jelas Hendi.

Westbike Messenger mengusung model usaha Business to Business (B2B). Saat ini Westbike Messenger menjalin kerjasama dengan PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), Blibli.com hingga berbagai marketplace. Namun mulai tahun ini, Westbike mulai beralih mengusung model Business to Consumer (B2C) sebagai fokus bisnisnya.

Bagi masyarakat yang tertarik menggunakan jasa kurir sepeda, Westbike Messenger mematok harga sebesar Rp 25.000 untuk layanan VIP atau sampai di hari yang sama. Sementara untuk layanan VVIP, tarifnya sebesar Rp 50.000 untuk atau sampai dua jam setelah barang diambil oleh kurir.

Hanya, saat ini pengguna masih memakai cara konvensional, yakni harus menghubungi call center Westbike Messenger terlebih dahulu, kemudian dihubungkan dengan kurir pengirim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×