Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. WhatsApp bekerja sama dengan UKM Indonesia menginisiasi program pelatihan untuk lebih dari 3.500 pemilik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di 12 kota di Indonesia. UKM Indonesia sendiri merupakan portal khusus yang menyediakan informasi terkait perizinan usaha untuk mendorong perkembangan UMKM di Indonesia.
Program yang diberi nama 'Go Digital & Scale Up with WhatsApp' rencananya akan digelar pada bulan Agustus hingga Desember 2020. Pelatihan ditujukan untuk membantu UMKM memulai dan menjalankan bisnis digital agar tetap bisa menjangkau, bahkan menarik pelanggan baru, di tengah masa pembatasan sosial yang disebabkan pandemi Covid-19.
Karissa A. Siawaldy, Manajer Kebijakan Publik Facebook Indonesia menuturkan, melalui program pelatihan diharapkan mampu membantu merealisasikan target pemerintah dalam menambah UMKM yang masuk ke digital di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Aktivitas ekonomi mulai pulih, Sri Mulyani optimistis penerimaan pajak akan membaik
Program pelatihan ini akan diadakan secara daring agar para pelaku UMKM di seluruh Indonesia berkesempatan untuk partisipasi. Kurikulum pelatihan ini mencakup cara mengembangkan strategi bisnis, serta keterampilan umum untuk memasarkan suatu produk dan menjangkau pelanggan baru dengan memanfaatkan sarana digital seperti WhatsApp Business.
"Kita rancang secara virtual biar gampang dijangkau, kami juga ingin UMKM di kota kecil bahkan pedesaan bisa berpartisipasi. Kita tahu WhatsApp kan sudah banyak digunakan semuanya, jadi nanti para peserta ada materi dan trainer akan sharing dan diskusi melalui WhatsApp," jelasnya dalam teleconference Peluncuran dan Sosialisas Program Edukasi Literasi Digital bersama WhatsApp pada Selasa (21/7).
Dewi Meisari Haryanti, Ketua UKM Indonesia menambahkan bahwa go digital menjamin kecepatan dan kemudahan namun ditekankan go digital tidak dapat dilakukan dalam waktu instan. Perlu ada pemahanan terperinci bagaimana memanfaatkan digital dalam mengembangkan bisnis.
"Diakhir pelatihan ada tugas, kami ngga mau abis pelatihan ngga dipraktekan. Maka, perlu dipraktekan secara konsisten. Kalau tugas lengkap kami siapkan pengantian pulsa data sebesar Rp 100.000, dan bagi yang PRnya bagus akan dipilih 20% dari peserta diberi tambahan Rp 250.000 khusus buat iklan. Biar perluas jangkauan pemasaran lewat iklan," jelas Dewi.
Iskandar Simorangkir, Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia menjelaskan jumlah UMKM mencapai 64,19 juta unit atau 99,9% dari total unit usaha di Indonesia.
Baca Juga: Indef: Indonesia bisa masuk zona resesi ekonomi di kuartal III-2020
Adapun jika kemudian dilihat kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61%, sementara kontribusi tenaga kerja UMKM terhadap total tenaga kerja sebesar 97%. Maka dapat dilihat besarnya peranan UMKM di Indonesia yang artinya menjadi bantalan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Oleh karena itu saya sangat menghargai WhatsApp pada hari ini mengadakan webinar bagaimana UMKM ini bisa Go Digital dan juga bagaimana untuk meningkatkan kapasitas usahanya," terangnya.
Untuk mempromosikan UMKM yang berpartisipasi dalam pelatihan ini, UKM Indonesia membuat akun WhatsApp Business untuk menampilkan berbagai macam usaha di fitur katalognya, yang kemudian dapat disebarluaskan.
Katalog tersebut tidak hanya menampilkan nama atau industri usaha-usaha tersebut, tetapi juga akan terhubung dengan akun atau kanal usaha milik para UMKM. Dengan demikian, memudahkan pelanggan yang menghubungi mereka secara langsung. Jaringan komunitas mitra dan anggota UKM Indonesia yang tersebar di pelosok Indonesia akan membantu mempromosikan para UMKM yang ada dalam katalog ini.
Program pelatihan ini dapat diakses melalui http://belajarukmindonesia.id/, dan akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu enam bulan. Dalam program ini, peserta akan belajar mengenai berbagai topik mulai dari strategi promosi, mengatur keuangan, dan tentu saja, memaksimalkan kegiatan pemasaran mereka dengan memanfaatkan WhatsApp Business.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News