kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yuk, belajar membatik di Palbatu, Tebet (2)


Sabtu, 15 September 2018 / 06:50 WIB
Yuk, belajar membatik di Palbatu, Tebet (2)


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - 'Selamat datang di kampung batik Palbatu' tulisan tersebut akan Anda temukan pada papan besar berhias tanaman saat masuk kawasan Rumah Batik Palbatu. Papan sambutan yang terletak tepat di gang masuk Jl Palbatu II itu sekaligus menjadi penanda adanya sentra edukasi batik, yaitu Rumah Batik Palbatu, Tebet, Jakarta Selatan.

Corak batik di sepanjang dinding jalan masuk juga menjadi penanda kawasan ini. Budi Dwi Hariyanto atau yang akrab disapa Hari, pendiri sekaligus pengelola Rumah Batik Palbatu mengatakan, tiga tahun pertama Rumah Batik Palbatu berdiri, tembok sepanjang jalan masuk dipenuhi lukisan bercorak batik.

Sayang, kini hanya tersisa beberapa tembok yang masih bercorak batik. Sebab, banyak tembok yang sudah dicat ulang atau ditimpa dengan tembok baru karena banyak bangunan baru. "Dulu memang sengaja kami buat tembok batik di sepanjang jalan masuk sebagai penanda," kata Hari.

Rumah Batik Palbatu ini berdiri atas inisiatif Hari dan kedua rekannya, Budi Irawan atau yang akrab disapa Iwan dan Bimo untuk menghidupkan kembali kesenian batik di Jakarta. Semua dana operasional dikelola swadaya dari kantong sendiri. Begitu pula dengan pengajar batik, Hari mendatangkan sendiri.

"Dari awal, semua kami usahakan swadaya, mulai dari peralatan batik, kain sampai guru batik, saya yang cari guru batiknya dari daerah Jawa Tengah, Seraci juga," katanya. Begitu pula dengan Iwan yang rela membeli peralatan membatik langsung dari Laweyan, Solo.  

Mendirikan sentra edukasi membatik bukanlah tanpa tantangan. Bagi Hari dan Iwan, tantangan terbesar justru datang dari warga sekitar Palbatu. Meski sudah lima tahun berdiri, mengajak warga sekitar Palbatu untuk tertarik pada ketrampilan batik bukan perkara mudah. Butuh waktu dan kesabaran.  

Hari bilang, proses yang kini dialaminya ibarat proses membatik, harus sabar dan telaten. "Kami tidak pernah memaksa, tapi kalau ada warga yang berminat untuk belajar batik di sini, monggo. Khusus warga Palbatu yang mau belajar batik di sini, gratis, tidak kami tarik biaya. Nanti kalau mereka sudah mahir juga bisa menjual produknya di sini, kami bantu carikan pasar. Bisa jadi pengajar juga," jelas Iwan.

Ia juga menuturkan, mereka tak hanya mengajak para ibu saja, tapi juga anak-anak untuk belajar membatik. Menurut Iwan, jika anak-anak tertarik pada seni batik, otomatis mereka akan mengajak ibunya  ikut belajar membatik.

Rumah Batik Palbatu buka setiap hari, mulai pukul 10.00 hingga sore hari pukul 16.00. Bahkan kadang di hari libur atau tanggal merah, sentra edukasi batik ini tetap buka, walaupun hanya sampai setengah hari. Iwan mengatakan setiap harinya pasti ada kegiatan membatik di Rumah Batik Palbatu. Tamu-tamu juga kerap berdatangan silih berganti.           

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×