Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini
Pengguna sepeda motor dan mobil di Indonesia terus bertumbuh dari hari ke hari. Seiring peningkatan jumlah kendaraan, bisnis aksesori terkait kendaraan bermotor pun pun menggeliat. Salah satunya adalah bisnis stiker kendaraan.
Hampir di setiap sudut kota, selalu ada produsen dan penjual stiker. Bagi orang yang tinggal di Jabodetabek, salah satu pilihannya adalah sentra stiker di Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Lokasi tepatnya masih di Jl. Raya Bogor. Sekedar catatan, ini memang sangat panjang. Ujungnya di Jakarta adalah Cililitan, Jakarta Timur.
Sentra ini sangat mudah ditemui. Jika datang dari arah Jakarta Timur, pastikan Anda menuju arah Bogor. Tidak jauh dari jembatan Cibinong maka akan terlihat sederet para penjual stiker.
Di ruas jalan sekitar 500 meter ini terdapat 16 kios yang menawarkan berbagai stiker motor atau mobil. Kios semi permanen itu berderet rapi di sisi kiri jalan raya. Masing-masing kios penuh dengan pajangan stiker dengan gambar-gambar dan tulisan yang unik dan kadang menggelitik.
Sentra ini telah ada sejak tahun 2005. "Dulu, ketika awal saya buka kios di sini pemainnya masih satu dan dua orang. Perlahan jumlah pedagang terus bertambah," jelas Ruud Suhendar, salah seorang pemilik kios.
Menurutnya, sentra ini terus berkembang karena pasarnya cukup bagus. Banyak orang yang suka membubuhi motor atau mobilnya dengan stiker agar terlihat lebih menarik. Namun, pembeli stiker di sentra ini lebih banyak pengendara motor dibandingkan pengendara mobil.
Ketika KONTAN mendatangi sentra ini, ada beberapa pengunjung yang sedang dipasangkan stiker stripping untuk bodi motornya. Akses untuk mencapai sentra ini memang tidak terlalu sulit, makanya banyak pelanggan yang terus berdatangan ke sentra ini.
Ia membanderol harga stiker dimulai Rp 3.000 hingga Rp 100.000 per buah. Untuk pemasangan, pembeli dikenai biaya Rp 10.000. Karena untuk pemasangan ini, perlu skill tersendiri.
Stiker yang dimiliki Ruud jenisnya seperti stiker cutting dan stiker stripping. "Stiker stripping lebih banyak dicari karena kualitasnya lebih bagus dengan material bahan dan lem yang kuat dan warna yang tahan cuaca," kata Ruud.
Dalam sehari kiosnya bisa kedatangan sekitar tujuh hingga 10 orang. Ia mengaku bisa meraup omzet sekitar Rp 200.000-Rp 250.000 per hari. Jika kiosnya buka setiap hari, jadi rata-rata ia bisa mengantongi omzet sekitar Rp 6 juta-Rp 7,5 juta per bulan.
Penjual lain Rahmat Ipung, yang kiosnya lebih kecil dari kios Ruud juga menyediakan jenis stiker yang sama. Ia juga menyediakan jasa pemasangan.
Harga jual stiker di kiosnya beragam. Untuk stiker jenis cutting yang kecil bergambar di banderol mulai Rp 3.000 hingga Rp 10.000 per buah. Untuk jenis stiker stripping di banderol mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 100.000 per buah. n
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News