kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yuk, mencicipi gudeg legendaris di Wijilan (1)


Minggu, 25 November 2018 / 06:45 WIB
Yuk, mencicipi gudeg legendaris di Wijilan (1)


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Bertandang ke kota Yogya, belum lengkap rasanya jika tidak menyantap gudeg. Sepiring nasi gudeg biasanya disajikan di atas piring beralaskan daun pisang. Tekstur gudeg yang agak kering ditutupi oleh areh yang kental kecokelatan, lalu ditemani aneka lauk pauk seperti telur pindang warna cokelat, sambal goreng krecek yang merah oranye menyala memberi kontras warna dan rasa.

Jika Anda penyuka gudeg, sempatkan singgah sebentar ke Jalan Wijilan. Di sanalah sentra gudeg legendaris di Yogyakarta.

Sebutan Wijilan menunjukkan kawasan sebelah timur alun-alun utara Yogyakarta. Kawasan Wijilan disebut juga Plengkung Tarunasura. Tak jarang, masyarakat sekitar menyebutnya Gudeg Plengkung.

Disebut Gudeg Plengkung karena pintu masuk kawasan Wijilan berupa benteng putih berbentuk plengkung bergaya klasik dan nampak kokoh.

"Di sini memang sudah sejak lama jadi sentra gudeg. Masyarakat Jogja sudah tau kalau Wijilan, banyak juga wisatawan yang ke sini. Sudah puluhan tahun ini jualannya. Kalau saya mulai kerja di sini sudah 7 tahun," tutur Febri Ardian, salah satu karyawan Gudeg Bu Lies di kawasan Wijilan.

Ia mengatakan, Gudeg Wijilan Bu Lies sudah berdiri sejak tahun 1993. Dan ada beberapa gerai gudeg lain yang sudah berdiri lebih dulu. "Ada dua warung Gudeg Bu Lies di sini. Mungkin kalau warung gudeg yang lain sudah lebih duluan. Dari info yang saya dengar sih Wijilan ini sudah ada sejak tahun 1980an, sudah 30 tahun lebih," kata Febri.

Gudeg Bu Lies menawarkan menu nasi gudeg dengan aneka lauk pauk. Ada nasi gudeg krecek tahu/ tempe dibanderol Rp 8.000, nasi gudeg krecek telur Rp 10.000, nasi gudeg krecek ayam dibanderol mulai Rp 18.000 - Rp 30.000. "Nasi gudeg krecek ayam tergantung bagiannya, bisa dada, sayap, paha atas, paha bawah, atau ati ampela. Kalau paket komplit ada yang Rp 35.000 - Rp 45.000," jelas Febri.

Gerai Gudeg Bu Lies berupa gerai rumahan. Sebagian besar gerai gudeg di sentra gudeg Wijilan tersebut juga berbentuk rumahan, namun ada pula beberapa yang berupa gerai lesehan kaki lima. Seperti warung Gudeg Bu Ninuk yang masih setia dengan konsep lesehan kaki lima di pojokan Jalan Wijilan.

"Dari dulu sampai sekarang ya di sini sampai siang, nanti sore pindah ke pojokan benteng sana. Di sini gantian sama warung pecel lele," ujar Maryati, karyawan Gudeg Bu Ninuk.

Ia mengaku, sudah bekerja menjaga warug gudeg tersebut sejak lima tahun lalu. Sedangkan Gudeg Bu Ninuk di Wijilan sendiri sudah ada sejak tahun 1987. Sama seperti warung gudeg Wijilan lainnya, Gudeg Bu Ninuk juga menawarkan paket nasi gudeg krecek dengan aneka lauk.

Aneka menu paket nasi gudeg krecek dengan aneka lauk dibanderol mulai Rp 8.000 - Rp 28.000. Sedangkan paket gudeg komplit isi gudeg, krecek, telur, ayam, tahu, dan tempe dibanderol Rp 35.000 - Rp 40.000. "Kalau pakai lauk ayam, tergantung bagian ayamnya. Di sini juga ada paket gudeg krecek ayam suwir telur yang harganya terjangkau hanya Rp 19.000," kata Maryati.

Ada sekitar 15 gerai gudeg di sepanjang sentra gudeg Wijilan. Para pengunjung sentra gudeg Wijilan bisa memilih sendiri gerai gudeg yang sesuai dengan seleranya. Ada warung gudeg yang berbentuk rumahan, ada pula yang kaki lima dengan etalase sederhana.       

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×