Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era digitalisasi semakin mempermudah masyarakat dalam berkomunikasi. Dimana secara mendasar semua orang pasti memerlukan berkomunikasi.
Berdasar pada hal tersebut diluncurkan aplikasi karya anak bangsa Hi App resmi meluncur pada 20 Oktober lalu, di bawah bendera PT. Hello Kreasi Indonesia.
Managing Director PT. Hello Kreasi Indonesia (Hi App), Michelle Kusuma menuturkan ada beberapa fitur yang sudah meluncur di Hi App, diantaranya penerjemah pesan, chat organizer, berbagi dokumen, serta mode gelap dan terang. Penerjemah merupakan salah satu fitur yang membedakan Hi App dengan aplikasi sejenis lain.
"Kami mencoba mengembangkan fitur ini mengingat orang Indonesia saat ini juga berinteraksi dengan orang asing dan terkadang ada keterbatasan bahasa yang dialami saat kita berkomunikasi. Fitur ini juga memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengakses informasi online Bahasa Inggris yang digunakan untuk referensi pekerjaan atau kegiatan lainnya," jelas Michelle kepada KONTAN.
Baca Juga: Ini film yang tayang di bioskop CGV akhir pekan ini, ada Break The Silence The Movie
Saat ini fitur penerjemah di Hi App baru tersedia dalam Bahsa Indonesia dan Bahasa Inggris. Keunggukan Hi App lainnya ialah Chat Organizer, fitur ini memisahkan ruang obrolan personal dan grup sehingga tidak tercampur seperti aplikasi sejenis yang sudah ada. Untuk kenyamanan pengguna, tersedia juga fitus Mode Gelap dan Terang.
"Ada juga Fitur Sharing Hi App, maksimal dari setiap file yang bisa dibagikan ke sesama pengguna adalah 100 megabyte (MB)," imbuh Michelle.
Lantaran baru saja resmi meluncur, Hi App menargetkan 2.000 sampai 4.000 unduhan per harinya di tahun depan. Dengan estimasi dalam satu tahun minimal ada lebih dari 700.000 unduhan.
"Tentu, perkiraan seperti ini mungkin akan berubah seiring kami merilis lebih banyak fitur dan menganalisis lebih banyak data pasar ke depannya," ungkapnya.
Baca Juga: Sisihkan BUMN lain, PGN (PGAS) sabet penghargaan di bidang branding dan marketing
Penggunaan Hi App untuk fitur-fitur esensial komunikasi dipastikan tidak berbayar. Namun, Michelle menjelaskan ke depan Hi App berencana mengembangkan fitur premium yang dapat digunakan untuk pengguna individu dan pemilik bisnis untuk mempermudah alur komunikasi untuk pengguna atau kelompok dalam jumlah besar.
"Beberapa fitur premium ini akan berbayar dengan harga yang telah disesuaikan dengan market value," kata Michelle.
Sayangnya Michelle tidak belum merinci mengenai rencana berbayar dari fitur premium nantinya. Adapun soal revenue, Michelle mengungkapkan Hi App mendapatkannya melalui valuasi bisnis yang akan berkembang dari besarnya jumlah pengguna aktif Hi App, dan melalui kerja sama strategis dengan organisasi serta bisnis lokal yang dapat memanfaatkan Hi App untuk memudahkan interaksi dan mengembangkan jangkauan pasarnya.
Keamanan pengguna juga jadi fokus Hi App, sama seperti aplikasi chat lainnya Michelle menerangkan terdapat sistem identitas end-to-end yang aman dengan menggunakan otentikasi nomor telepon melalui verifikasi One Time Password (OTP). Dipastikan pihak ketiga maupun Hi App sendiri tidak dapat membaca obrolan dan semua file yang dibagikan pengguna.
Michelle mengungkapkan rencana pengembangan bisnis ke depan Hi App adalah Official Account. Official Account nantinya bisa mendukung para pemilik bisnis berinteraksi dengan klien, seperti melalui pesan siaran dan obrolan.
"Official Account nantinya akan dilengkapi dengan fitur premium lain agar para pemilik bisnis bisa mengintegrasikan layanan mereka secara terpadu ketika berinteraksi dengan klien atau pelanggannya," jelasnya.
Selanjutnya: Pelaku industri petrokimia terus memutar otak di tengah kondisi yang menantang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
