kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Icing cookies jadi idola konsumen untuk hampres Natal


Minggu, 08 Desember 2019 / 09:19 WIB
Icing cookies jadi idola konsumen untuk hampres Natal
ILUSTRASI. Icing cookies bertema natal.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Icing cookies bertema Natal jadi idola masyarakat untuk hantaran kue Natal. Para produsen mulai kewalahan menerima orderan dari konsumen.

Ria J. Harley, Pemilik Kaleido mengatakan masyarakat menyukai kue tersebut karena bentuknya yang lucu. Selain itu, rasa icing cookies manis dan gurih cocok dengan lidah orang Indonesia.

Baca Juga: Bisnis roti bakar butuh kehangatan

Sekedar info, untuk edisi Natal tahun ini dia menyediakan icing cookies dengan karakter Santa Klaus, Rudolf, dan lainnya.

Perempuan berusia 32 tahun ini bercerita pelanggan mulai memesan icing cookies sejak akhir bulan November. Sampai sekarang ada puluhan pelanggan yang masuk ke dalam daftar pesanan.

"Kebanyakan yang memesan kue ini adalah konsumen perorangan yang dijadikan hampres," kata Ria.

Tidak jauh berbeda dengan cerita LuluKayla. Cathrine Marsha, Decorator Cake and Cookies LuluKayla mengatakan konsumennya di dominasi perorangan dan korporasi.

Umumnya, pelanggannya memesan untuk dibagikan di acara perayaan Natal di Gereja atau sekolah. Namun, ada pula konsumen yang sengaja memesan untuk dijadikan hampres.

LuluKayla menawarkan lebih dari lima karakter Natal icing cookies, seperti candy can, unicorn, elf, dan rudolf.

Gerai kue yang beroperasi di Jakarta ini membandrol harga icing cookies Rp 35.000 per pieces. Mereka pun juga menyediakan hampres kue karakter dengan harga mulai dari Rp 130.000 - Rp 290.000 per box.

Baca Juga: Mousse cake, seblak, dan penata rias online

Sedangkan, Kaleido menjual icing cookies mulai dari Rp 5.000 - Rp 45.000 per keping.

Punya pelanggan masing-masing

Bisnis toko kue bukanlah usaha baru di tanah air. Usaha ini menjadi salah satu bisnis yang cukup banyak diminati masyarakat.

Alhasil persaingan bisnis toko kue pun jadi ketat. Catherine mengamini hal tersebut, namun dia dan tim tidak merasa khawatir.

Baca Juga: Sepekan Peluang Usaha: Es serut buat Jezzi

"Kami sudah memiliki pasar sendiri, meskipun persaingan ketat dan tidak ada diskon pelanggan tetap datang," katanya.

LuluKayla berhasil bertahan karena terus menjaga kualitas produk. Mereka menggunakan bahan baku nomor wahid untuk membuat icing cookies dan kue lainnya.

Sekedar info, Lulu Kayla membuat sendiri icing cookies dari campuran tepung, telur, dan bahan pewarna yang aman. Sedangkan untuk cookiesnya dibuat dari tepung, susu bubuk, gula, dan bahan lainnya.

Catherine akan menghias cookies setelah kue dalam keadaan dingin. Setelah itu, kue yang dihias dia masukkan ke dalam oven untuk dipanggang.

Mereka kembali mendinginkan kue sebelum dikemas di dalam box atau kemasan. "Kami butuh waktu satu hari untuk membuat icing cookies," kata Catherine.

Ria sebagai pemain baru juga tidak resah dengan ketatnya persaingan. "Yang pesan masih banyak dan selalu ramai," katanya. Sekedar info, dia mulai membuka Kaleido pada tahun 2018 lalu.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×