kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laris manis jasa servis sepeda di rumah kala pandemi


Jumat, 07 Agustus 2020 / 16:53 WIB
Laris manis jasa servis sepeda di rumah kala pandemi
Jasa servis sepeda panggilan Cristian Cycle Yogyakarta


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Jika jasa perbaikan sepeda biasanya dilakukan di bengkel sepeda, namun kini layanan tersebut juga menawarkan konsep home service. Konsep home service muncul lantaran antrean panjang yang terjadi di bengkel-bengkel sepeda saat ini, dan tentunya sejalan dengan kampanye jaga jarak saat pandemi Covid-19.

Pemain di jasa layanan service sepeda panggilan ialah Suwanto atau yang akrab disapa Iwe. Pemilik usaha Bengkel Sepeda Panggilan (BSP) ini mulai mempromosikan usahanya melalui digital sejak 2017. Namun sejak pertegahan April 2020 lalu, Iwe mengaku mulai merasakan peningkatan permintaan jasa service sepeda di rumah.

Baca Juga: 4 cara jual sepeda supaya cepat laku

"Permintaan service meningkat 100% lebih. Saat ini Saya cover area Jakarta saja, awalnya Jabodetabek tapi makin kemari makin padet jadi saya ngga cover Jabodetabek, sekarang Jakarta aja," kata Iwe kepada KONTAN.

Iwe membandrol jasa service ringan sepeda sekaligus cuci sepeda Rp 250.000. Namun untuk jasa rakit dan upgrade sepeda dibandrol Rp 400.000 per sepeda dengan jarak 7 kilometer. Tarif tersebut dijelaskan Iwe belum termasuk harga spare part sepeda.

Iwe mengaku kewalahan dengan adanya permintaan service yang masuk ke BSP. Kini ada sekitar 1.142 antrian service yang masuk ke BSP.

Saban hari Iwe biasanya mendatangi paling banyak 7 pelanggan jasa service. Satu tempat Ia menyebut bisa mengerjakan lebih dari satu sepeda. Namun saat ini kendala yang dirasakan ialah sulitnya mencari spare part sepeda, terutama bagi sepeda dibawah harga Rp 10 juta.

Baca Juga: Penjualan sepeda meningkat, pemilik toko sepeda kewalahan layani konsumen

"Sekarang waktunya habis buat cari spare part keliling. Saya cari spare part sekarang di komunitas sepeda sama cari di online spare part bekas gitu. Kosong semua toko, spare part itu mahal juga harganya. Jadi sudah mahal harganya, barang kosong susah banget dicari," jelas Iwe.

Ke depan Iwe berencana ingin menambah personel di BSP, dimana saat ini Ia baru seorang diri mengerjakan permintaan jasa service sepeda. Bicara soal pelanggan BSP, Iwe menuturkan jika pelanggannya tak hanya datang dari pecinta sepeda dan masyarakat biasa.

"Kemarin sempat benerin sepeda Pak Menteri Kelautan Edhy Prabowo juga. Saya kerjain dari tengah malam sampai pagi sepeda beliau," kata Iwe.

Pemain lainnya di usaha jasa service sepeda panggilan ialah Heri pemiliki Oet Bronik Bike. Sama seperti Iwe, Heri memanfaatkan sosial media dalam mempromosikan usahanya melalui akun instagram @oet.bronikebike.

"Bengkel saya udah dari tahun 2006, saya cover wilayah Jabodetabek buat panggilan. Kalau bengkelnya di Cibubur," jelasnya.

Oet Bronik Bike menerima jasa perbaikan ringan hingga bongkar full sepeda atau spa sepeda. Tarif jasa yang dibandrol mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 400.000 belum termasuk harga spare part. Lantaran memakan waktu dan proses yang rumit, untuk jasa spa sepeda Ia hanya sanggup tiga sepeda perhari.

"Kita ada tiga orang, kekuatan kita itu sehari buat spa sepeda ya tigalah, masing-masing satu bisa lebih juga. Jadi kalau bicara pendapatan ya Rp 400.000 dikali tiga sepeda sehari, tapi itu kan belum sama service ringan lainnya juga ada. Minimal Rp 1,2 juta sehari," jelas Heri.

Ia menyebut bahwa Oet Bronik Bike sempat menutup jasa service sepeda panggilan dua bulan lalu lantaran membludaknya permintaan, baru akhir-akhir ini Heri kembali membuka jasa service sepeda panggilan.

Perihal ketersediaan spare part sepeda di pasar juga dirasakan olehnya sudah sulit dicari. Spare part sepeda dengan harga Rp 5 juta kebawah kini sudah sulit untuk dicari. Sama seperti Iwe, Heri kini mengakali dengan mencari di grup komunitas sepeda.

"Part itu susah sekali, diakali muter cari ke temen lainnya, kalau di supplier kosong semua. Semisal ada ya harga mahal, kalau temen ada pasti dia pakai buat sendiri. Karena ini spare part emang susah banget," imbuhnya.

Baca Juga: AISI memproyeksi penjualan sepeda motor tahun ini turun hingga 45%

Rencana untuk menambah personil di Oet Bronik Bike tentu sudah dipikirkan Heri, namun kembali Ia menekankan bahwa jika spare part masih sulit didapat rasanya belum bisa merealisasikan untuk menambah karyawan.

Tak hanya jasa service sepeda panggilan di Jabodetabek saja yang kebanjiran pelanggan. Eli Cristian Budi Putra pemilik Christian Cycle di Yogyakarta juga mengaku kebanjiran pelanggan jasa service sepeda di rumah. Ia sudah memiliki usaha bengkel sepeda sejak 2004 lalu, namun vakum sejak 2016 dan kembali aktif dengan konsep home service dua bulan ini.

"Peminat sepeda banyak, kemudian banyak keluhan yang punya sepeda kalau service ke bengkel kelamaan ngantri dan ditolak. Lalu saya ide buat bengkel sepeda panggilan, di Jogja sendiri kan belum ada bengkel sepeda pangilan jadi pasarnya masih besar," jelas Cristian.

Baca Juga: Kredit motor menyusut, AISI proyeksi penjualan motor tahun ini turun hingga 45%

Berbeda dengan BSP dan Oet Bronik Bike, Cristian tak mematok tarif untuk jasa service sepeda di tempatnya. Ia memberikan kewenangan kepada pelanggan untuk tarif service sepeda panggilannya.

"Saya lebih ke sukarela pelanggan aja. Kalau bicara pendapatan itu bulan lalu saya bisa dapat Rp 4 juta sampai Rp 6 juta," kata Cristian.

Saban hari Christian bisa melayani service sepeda di rumah hingga empat lokasi atau sekitar 10 sepeda per harinya, untuk wilayah Yogyakarta. Melalui instagram @christian_cycle jadi wadahnya untuk mempromosikan usaha jasa yang Ia rintis berawal dari hobi tersebut.

Baca Juga: Pemerintah akan gelontorkan insentif pajak Rp 64,1 triliun, siapa saja yang menerima?

Kendala yang yang dihadapi Cristian saat ini untuk jasa service sepeda panggilan adalah untuk layanan perbaikan sepeda lama yang sudah berkarat. Cristian menyebut perlu waktu yang cukup lama bagi perbaikan sepeda yang sudah lama tak dipakai. Rencananya Ia juga akan menambah karyawan untuk usaha jasa service sepeda panggilan miliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×