kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banjar Negeri, pemasok sangkar burung di Sumatera


Senin, 22 Juni 2015 / 12:02 WIB
Banjar Negeri, pemasok sangkar burung di Sumatera


Reporter: Silvana Maya Pratiwi | Editor: Hendra Gunawan

Burung kicau sudah menjadi teman akrab manusia sejak lama. Kicauannya yang merdu membuat banyak orang tertarik untuk memeliharanya di rumah. Tingginya permintaan akan burung kicau turut membuka peluang bisnis lainnya. Salah satunya adalah bisnis sangkar burung. 

Peluang itulah yang ditangkap sebagian besar warga di Desa Banjar Negeri, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Hampir sebagian besar penduduknya menjadi pengrajin sangkar burung, kini Desa Banjar Negeri menjelma menjadi sentra pembuatan sangkar burung terbesar di Lampung.

Sentra pembuatan sangkar burung ini berdiri sejak tahun 2.000. Lokasi sentra ini ditandai dengan sebuah plang yang bertuliskan "Home Kerajinan Bambu Sangkar Burung". Untuk mencapai lokasi ini, butuh satu jam perjalanan dari Bandar Lampung.

Salah satu perajin sangkar burung, Budianto mengatakan, awalnya hanya ada satu orang yang perajin sangkar burung. Sementara sebagian besar masyarakat bekerja sebagai buruh dengan pendapatan yang tidak menentu. "Melihat pendapatan si perajin sangkar burung ini bagus, akhirnya satu per satu warga di daerah ini belajar menjadi perajin sangkar burung," katanya kepada KONTAN.

Hingga saat ini, sudah ada 25 kepala keluarga menjadi perajin sangkar burung. Budianto sendiri mengaku sudah cukup lama menggeluti kerajinan ini. Biasanya dalam sebulan, ia bisa menghasilkan sekitar 30 unit sangkar burung yang siap dipasarkan.

Sistem pemasaran kebanyakan dititipkan ke tempat-tempat penjualan sangkar burung. Bila sudah laku baru perajin mendapatkan uang bayaran. Selain itu, ada juga yang memasarkan melalui agen, pedagang pengumpul (pengepul), hingga memasarkan sendiri.

Budianto memilih memasarkan sendiri produknya. Saat ini pengiriman barangnya tidak hanya di Lampung, tetapi juga sampai ke Palembang, Padang, Bengkulu, dan Pekanbaru. "Kalau langganan tetap kami ada di daerah Bandarjaya, Lampung," ujarnya.

Harga jual sangkar burung bikinannya dibanderol Rp 115.000  per set. Satu set terdiri dari tiga ukuran sangkar burung, mulai ukuran kecil, sedang, dan besar. Jika sedang ramai, dalam sebulan ia bisa menjual 30 set dengan omzet mencapai Rp 3 juta per bulan.

Menurutnya, pesanan meningkat saat musim panas karena saat itu mendapatkan burung sangat mudah. "Pernah dulu musim panas selama sembilan bulan, jadi pesanan tidak pernah sepi. Ketika musim hujan, permintaan menurun," ujarnya.

Perajin lain yang juga menggantungkan hidup dari usaha ini adalah Pembri. Ia sudah memulai usaha ini sejak tahun 2000. Dengan dibantu dua karyawan, dalam 10 hari ia bisa memproduksi 30 set sangkar burung.

Pembri memasarkan produknya lewat pengepul dan sistem beli langsung di rumahnya. Harga sangkar burungnya bervariasi. Untuk di dalam kota dihargai
Rp 110.000-Rp 115.000 per set. Sedangkan luar kota dihargai Rp 135.000 per set. "Produk saya sudah sampai Palembang," ucapnya. (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×