kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencicipi peluang kemitraan froyo


Kamis, 07 April 2011 / 12:42 WIB
Mencicipi peluang kemitraan froyo
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat dibukanya perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5/2020). IHSG dibuka menguat 32,16 poin atau 0,71 persen ke posisi 4.578,11 pada pukul 09.25 WIB. ANTARA F


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Tri Adi

Bagi para pecinta makanan sehat nan segar mungkin tidak asing dengan yoghurt beku atau frozen yoghurt (froyo). Produk turunan yoghurt ini kaya akan kalsium dan zat besi yang cocok buat pertumbuhan dan mencegah tulang keropos, juga kaya akan vitamin, protein dan mineral. Yoghurt juga sangat cocok dinikmati sebagai pengganti susu.

Kebanyakan froyo yang ada terbuat dari bahan baku impor dan menggunakan bahan pengawet. Awal 2011, Maya Indraswari meracik froyo yang terbuat dari bahan baku susu sapi dari para peternak sapi perah di Citayeum, Jawa Barat. "Selain lebih murah, juga terjamin kesehatannya," ujarnya.

Makin tingginya permintaan froyo akhir-akhir ini membuat Maya resmi mendirikan Happy Froyo di Tebet Jakarta Selatan. Sebagai promo, ia menawarkan harga Rp 11.000 per cup. Mulai Mei 2011 nanti harganya akan naik menjadi Rp 15.000 per cup. Produknya pun dikemas dengan hiasan dan kombinasi warna yang cantik, sebagai penambah daya tarik produk dagangannya.

Maya pun tanpa ragu langsung menawarkan konsep kemitraan bagi pihak yang ingin bekerja sama. "Saat ini sudah ada beberapa yang mengajukan proposal, namun sedang saya pertimbangkan dulu," ujarnya.

Syarat untuk menjadi mitra juga cukup mudah. Mitra hanya menyediakan investasi awal sebesar Rp 50 juta untuk masa kerja sama lima tahun. Uang muka yang harus dibayarkan sebesar 50% saat terjadi kesepakatan. Sisa investasi dibayarkan ketika mitra menerima seluruh peralatan. Dengan asumsi mitra bisa mendapatkan omzet Rp 13,5 juta per bulan, hitungan Maya, mitra bakal balik modal dalam waktu 14 bulan.

Dengan investasi awal Rp 50 juta, mitra akan mendapatkan satu booth berukuran 2 x 1 meter, mesin soft ice cream tiga tuas, meja mesin, berbagai peralatan serta bahan baku senilai Rp 1 juta. "Tawaran ini sangat menarik karena saya tidak memungut biaya waralaba dan biaya royalti," ujar Maya berpromosi. Investasi awal juga sudah termasuk biaya pelatihan manajemen dan promosi.

Karena kesegaran bahan baku harus terjaga, Happy Froyo memperhatikan kualitas dan distribusi bahan baku yang berupa adonan. Proses dari adonan menjadi froyo membutuhkan waktu sekitar dua hari. Untuk pengiriman ke mitra bisa dilakukan sesuai kesepakatan, yakni tiap satu atau dua hari.

Mitra juga bebas mengajukan usulan lokasi. Tentu saja Maya menganjurkan lokasi yang dekat dengan keramaian seperti sekolah atau kampus, mal, rumah sakit, tempat hiburan dan rekreasi, kolam renang, dan perkantoran.

Maya yakin produknya ini menjanjikan keuntungan yang menarik. Apalagi froyo merupakan salah satu makanan yang naik daun dan disukai semua umur mulai dari anak kecil hingga orang tua.

Pengamat waralaba Erwin Halim menilai bisnis froyo ini lebih cenderung mengikuti tren. Ia memprediksi beberapa tahun ke depan permintaan akan berkurang. "Jadi pemain yang benar-benar tahu selera pasar dan berani melakukan inovasi saja yang akan bertahan," ujarnya.

Selain itu, pemilihan tempat berjualan juga sangat penting karena produk ini menyasar kalangan ekonomi menengah ke atas. Selain ramai, yang lebih penting justru segmen orang-orangnya.

HappyFroyo Jl. Tebet Barat Raya 102 Blok B Lt Dasar No. 7 Tebet, Jakarta Selatan
Telp: 021-8311488

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×