kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Misi bersama melestarikan hutan lewat Lindungi Hutan


Sabtu, 04 Mei 2019 / 10:10 WIB
Misi bersama melestarikan hutan lewat Lindungi Hutan


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak semua start up yang melulu berkutat di urusan bisnis. Ada juga yang muncul sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup, seperti halnya pelestarian hutan supaya area hijau tersebut tetap lestari di Bumi Pertiwi.

Salah satunya adalah Lindungi Hutan. Dengan sistem pengumpulan dana alias crowdfunding, start up ini berupaya mengajak banyak pihak untuk melakukan gerakan penghijauan hutan dengan membantu memberdayakan para petani yang berada di sekitar hutan.

Meski baru beroperasi Desember 2018, Lindungi Hutan rupanya mendapat respon positif masyarakat. Sampai saat ini, start up tersebut sudah menggandeng sebanyak 10.200 relawan yang peduli terhadap kelestarian hutan. Para relawan tersebut tersebar di 80 daerah di Indonesia yang membantu dan melestarikan sebanyak 160 hutan yang untuk dilakukan konservasi.

Hario Laskito Ardi, chief executive officer Lindungi Hutan menjelaskan, aplikasi tersebut mempunyai beberapa fitur layanan. Seperti kampanye alam untuk pelestarian hutan dan penghijauan lainnya. Selain itu, aplikasi ini juga melakukan penggalangan dana secara online bagi kelestarian lingkungan. Ada juga fitur manajemen hutan secara digital untuk memantau perkembangan hutan konservasi.

Aplikasi ini juga punya fitur manajemen relawan Lindungi Hutan. Tujuannya adalah untuk mengetahui tata cara memantau pohon di hutan konservasi. Kemudian juga fitur untuk menghitung emisi karbon di suatu tempat.

Para relawan Lindungi Hutan sendiri sudah tersebar di beberapa kota besar. Seperti Jabodetabek, Bandung, Solo, Yogyakarta, Riau, Jayapura dan masih banyak lagi kota lainnya. "Alhamdulilah sekarang Lindungi Hutan kini sudah mulai berkembang," katanya kepada KONTAN.

Adapun sistem dari Lindungi Hutan ini adalah pertama-tama mengetahui keberadaan hutan yang rusak secara ekosistem. Dengan aplikasi ini, Lindungi Hutan bakal mengumpulkan dana dari para donatur.

Lantas dana tersebut mereka pakai sebagai modal untuk gerakan kampanye penghijauan hutan kembali. Caranya, adalah dengan melibatkan para petani atau penduduk setempat yang tinggal di sekitar hutan.

"Kami akan memonitor di setiap program kampanye alam. Perkembangannya dapat dilihat di situs kami," tuturnya.

Sejauh ini, dirinya sudah menggandeng lebih dari 100 mitra komunitas yang membantu melakukan konservasi hutan. Adapun jumlah relawan setiap hari terus bertambah.

Dengan kondisi itu, ia optimistis Lindungi Hutan bisa terus berkembang dan membidik pertumbuhan 200% baik dari sisi donasi, relawan, area konservasi dan mitra penggalangan dana. Keuntungan start up ini didapat lewat penjualan bibit, aksesori dan CSR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×