kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Peluang manis bisnis apem khas Banjarmasin


Minggu, 17 Agustus 2014 / 15:43 WIB
Peluang manis bisnis apem khas Banjarmasin
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di Kantor Cabang CIMB Niaga Syariah, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023). 


Reporter: Primasyah Kristanto | Editor: Havid Vebri

Kue apam (atau sering disebut juga apem) termasuk kue tradisional asli Indonesia. Kue apem juga sangat bervariasi karena hampir setiap daerah di Indonesia memiliki resep khas daerah masing-masing. Salah satunya adalah kue apem khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Salah satu pemain yang mengusung makanan khas daerah ini adalah Agus Riyadi dengan brand Apam Ambon di Banjarmasin. "Ini bisnis keluarga yang sudah lama kami jalani," katanya.

Untuk mengembangkan usahanya, tahun lalu Apam Ambon resmi menawarkan kemitraan. Saat ini, Apam Ambon sudah memiliki sembilan gerai yang tersebar di Kota Banjarmasin. "Delapan di antaranya milik mitra," ujar Agus.

Dalam kemitraan ini, ada dua paket investasi yang ditawarkan. Yakni paket Rp 1,5 juta dan paket Rp 5 juta rupiah. Dalam paket Rp 1,5 juta, mitra hanya mendapatkan panggangan, bahan baku, dan spanduk.

Untuk tempat berjualan mitra harus menyediakan sendiri. “Harus cari lapak sendiri, meja besar saja sudah cukup”, ujarnya.
Dalam paket Rp 5 juta, mitra mendapat fasilitas tambahan berupa gerobak yang bertuliskan merek Apam Ambon.

Apam Ambon hanya menyediakan satu jenis kue apam rasa original. Kue ini dibanderol seharga Rp 1.000 per biji. “Kalau mitra ingin rasa lain, seperti keju, pandan dan cokelat, nanti akan saya ajarkan," ujarnya.

Menurut Agus, mitra bisa menjual minimal 250 kue apam dalam sehari. Pangsa pasarnya juga terbuka luas. Selain buat konsumsi sendiri, karena kue ini juga cocok buat konsumsi arisan, rapat, dan hidangan hajatan. “Makanya banyak yang sekali membeli itu lebih dari satu kue," jelasnya.

Dengan penjualan sebanyak itu, mitra bisa mengantongi omzet Rp 250.000 per hari. Dengan laba 30%, mitra balik modal dalam dua bulan.

Agar target tersebut, tercapai, Agus menyarankan mitra memilih lokasi berjualan yang strategis. Menurut Agus, minimal luas ruangan yang diperlukan 2 meter persegi.

Dalam kerjasama ini, mitra wajib membeli bahan baku adonan kue dari pusat seharga Rp 41.000 per kilogram (kg). “Setiap 1 kg bisa untuk 50 kue sampai 60 kue apam," ujar Agus. Menurut Agus, adonan kue ini awet dan tahan lama bila disimpan di dalam lemari pendingin atau freezer.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×