Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mendapatkan dana hibah dari Australian Department of Foreign Affairs and Trade serta Allassian Foundation International tahun lalu, Ruangguru menjalankan program Digitalbootcamp Paket C yang digunakan untuk melakukan pilot project kepada hampir 600 pelajar.
Ruangguru Digital Bootcamp ditujukan untuk membantu anak-anak putus sekolah agar dapat mengenyam pendidikan tambahan dan membantu mereka mendapatkan pekerjaan yang layak. Mei lalu, perusahaan ini mendapat dana paket kedua dari lembaga tersebut.
Belva Devara selaku CEO dan Co-Founder Ruangguru mengaku saat ini pihaknya masih fokus menyalurkan dana hibah kepada anak-anak putus sekolah. Selain itu, dana tersebut bakal dipakai untuk mengembangkan konten terkait ketrampilan dasar ketenagakerjaan dan kesiapan kerja.
“Dana ini akan dikelola dengan tujuan untuk mencarikan cara dan jalan keluar untuk mereka supaya lebih produktif,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga menyelenggarakan pelatihan terhadap guru-guru.
Turut serta dalam program The Next Indonesia Unicorn (Nexticorn) International Summit 2018 di Bali pada bulan Mei lalu, pihaknya tidak menampik adanya beberapa calon investor yang sedang mendekat. Namun pihaknya untuk sementara masih fokus mengelola dana yang telah terkumpul sebelumnya.
“Untuk sekarang kami tidak sedang menggaet investor karena uangnya sudah cukup,” sahutnya.
Saat ini Ruangguru sudah menggaet 150.000 guru dan saban bulan ada 300.000 unduhan anyar. Dari kerjasama kursus online dan bimbingan belajar tersebut, Ruangguru mendapat komisi antara 20%-30%. Tapi Belva tidak merinci besaran pendapatan yang didapat dari hasil komisi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
