kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentra oleh-oleh haji Tanah Abang: Beli oleh-oleh tidak harus ke Arab (1)


Selasa, 04 Oktober 2011 / 14:10 WIB
Sentra oleh-oleh haji Tanah Abang: Beli oleh-oleh tidak harus ke Arab (1)
ILUSTRASI. Pabrik kelapa sawit PT Mahkota Group Tbk


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Tri Adi

Selain terkenal sebagai sentra tekstil, Pasar Tanah Abang juga dikenal sebagai pusat oleh-oleh haji. Jelang musim haji, sekitar 90 pedagang oleh-oleh khas Arab Saudi sudah sibuk. Mereka bersiap menyediakan oleh-oleh jemaah haji yang pulang dari Mekkah.

Bagi warga ibu kota, tentu nama Pasar Tanah Abang sudah sangat dikenal. Di pasar inilah segala macam tekstil dan produk tekstil diperjualbelikan. Bahkan bisa dibilang inilah pasar grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara.

Namun, ada sisi lain di Pasar Tanah Abang yang tak kalah menariknya. Ya, bagi yang belum tahu dan tahun ini akan berangkat menunaikan ibadah haji, di Pasar Tanah Abang ini ada pusat oleh-oleh haji.

Di sini, segala macam produk yang biasa dibawa jemaah haji dari Tanah Suci tersedia. Aneka produk Timur Tengah itu dengan mudah ditemukan di pasar ini. Untuk menemukan penjual oleh-oleh haji itu juga tidak sulit. Para pedagang ini banyak membuka toko di sebelah kiri dan kanan jalan KH Mas Mansyur. Lokasi bisa ditempuh dengan waktu 15 menit dari Jalan Casablanca.

Oleh-oleh haji yang dijual pedagang itu beragam, mulai dari buah kurma, kacang arab, air zam-zam, minyak habatusauda, minyak zaitun, teko, lampu, kopiah, baju, sajadah, permadani, tasbih, dan masih banyak lagi.

Beberapa toko menjual parfum khas Arab, termasuk pacar kuku. Sebagian pedagang juga menjual CD dan MP3 musik Arab. "Dari pada berat-berat membawa oleh-oleh dari Arab mendingan belanja ke kami saja," kata Hamzah Fathoni, pemilik Toko Kafilah di Pasar Tanah Abang itu.

Pelanggan Hamzah kebanyakan jemaah haji yang baru pulang dari Tanah Suci. Mereka membeli oleh-oleh untuk menutup kekurangan buah tangan yang dibeli di Arab Saudi. "Kalau beli ke kami, jemaah haji tak perlu repot memikirkan bagasi pesawat," kata Hamzah.

Pedagang oleh-olah haji tentu bukan Hamzah doang, karena di sini setidaknya ada 90 pedagang yang berjualan. Kebanyakan mereka adalah warga keturunan Arab. Selain di jalan KH Mas Mansyur, puluhan pedagang lain berada di lantai 5 Blok A, Pasar Tanah Abang.

Menurut Hamzah, pedagang oleh-oleh haji di pasar Tanah Abang sudah ada sejak tahun 1980-an. "Ketika itu baru ada empat pedagang warga keturunan Arab," ujar Hamzah.

Sementara toko Kafilah milik Hamzah sudah berdiri sejak tahun 1991. Toko itu merupakan warisan dari orang tuanya. "Jumlah toko makin ramai setelah tahun 2000," terang Hamzah.

Bertambahnya jumlah pedagang itu tak luput dari ramainya pembeli yang mencari oleh-oleh haji. Kondisi itu didukung oleh beragamnya produk dan pilihan yang dijual pedagang. Di pasar ini, jemaah haji gampang menemukan oleh-oleh nan mahal hingga yang murah.

Buah kurma misalkan, tersedia dari harga Rp 50.000 per kilogram (kg) hingga ada yang Rp 350.000 per kg, tergantung jenisnya. "Paling mahal jenis kurma Nabi yang dipercaya menyembuhkan penyakit," kata Salsabila, pemilik Toko Barokah.

Begitu juga harga berbagai jenis kacang Arab. Ada jenis kacang arab keju, mentega, dan kacang madinah. Harga mulai Rp 40.000 hingga Rp 65.000 per kg. Pedagang mengklaim, harga jual oleh-oleh haji itu tidak jauh beda dengan harga di Arab Saudi.

Untuk air zam-zam dijual antara Rp 225.000-Rp 450.000 per galon. Adapun tasbih, teko, gelas, dan sajadah, dijual dari rentang harga Rp 25.000-Rp 135.000.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×