kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentra onderdil Depok: Pusat onderdil di bekas swalayan (1)


Selasa, 19 Juli 2011 / 14:09 WIB
Sentra onderdil Depok: Pusat onderdil di bekas swalayan (1)
ILUSTRASI. Simple present tense: Pengertian, rumus, dan penggunaannya. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)


Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Tri Adi

Sentra penjualan onderdil dan komponen kendaraan bermotor Auto Parts di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat berdiri sejak tahun 1998. Mulanya, hanya ada 20 toko yang menjual onderdil dan komponen kendaraan bermotor di sini. Kini, ada 133 toko menggeluti usaha yang sama.

Bagi warga Depok, Jawa Barat, Jalan Margonda adalah jantung kota ini. Di sana, berbagai aktivitas bisnis terus bermunculan. Coba saja menyusuri sepanjang jalan ini. Berjajar pertokoan menawarkan dagangan andalan.

Salah satu yang tampak menonjol adalah jajaran toko yang menjual berbagai komponen atau onderdil kendaraan bermotor. Toko-toko itu mengelilingi sebuah gedung yang lumayan besar bernama Auto Parts.

Jaraknya yang hanya 100 meter dari terminal Depok menjadikan sentra onderdil ini ramai. Saban akhir pekan, keramaian semakin menjadi lantaran banyak pemilik kendaraan bermotor untuk berburu komponen hingga memodifikasi kendaraannya. Maklum, selain menyediakan komponen, ada pemilik toko yang juga menyediakan layanan untuk memodifikasi mobil maupun sepeda motor.

Di Auto Parts itu, setidaknya ada 133 toko yang menjual aneka ragam komponen, menjajakan jasa perbaikan hingga modifikasi. Perinciannya; ada 60 toko yang menjual aneka aksesori untuk mobil dan sepeda motor, 70 toko menjual komponen sekaligus menjadi bengkel perawatan kendaraan bermotor, dan tiga toko yang melayani pengecatan mobil.

Sebagai pengelola gedung, Zarkasih, mengetahui persis perkembangan sentra ini. Manajer Operasional Auto Parts ini mengungkapkan, ketika sentra ini berdiri tahun 1998, baru ada 20 orang yang bergabung di Auto Parts untuk menjual komponen.

Awalnya, sentra onderdil ini adalah swalayan Ramanda. Akibat krisis ekonomi, sentra ini harus tutup lantaran sepi pengunjung. Sempat kosong hingga berbulan-bulan, beberapa pedagang onderdil datang untuk menyewa ruangan, bekas Ramanda. Perlahan, sentra ini dikenal oleh banyak orang hingga pemilik gedung menyematkan nama Auto Parts.

Kini, pengunjung sentra ini adalah warga sekitar kota Depok, seperti datang dari Cibinong, Cisalak, Cibubur. "Bagi warga Depok, ini adalah sentra onderdil kendaraan terlengkap," ujar Zarkasih.

Mengacu data parkir kendaraan, Zarkasih bilang, saban hari tak kurang ada 250 kendaraan yang datang. Perputaran uang bisa mencapai miliaran rupiah saban bulannya. "Jumlah pastinya saya tak tahu, tapi miliaran," ujarnya.

Thalib, salah seorang pionir pedagang onderdil di sentra ini, mengatakan bahwa saat ia membuka toko, sentra ini sepi pengunjung. "Baru tahun 2000, toko ini ramai hingga kini," ujar Thalib yang berjualan aksesori kendaraan, seperti audio video, sarung jok, dan kaca film untuk mobil ini.

Saban hari, toko Thalib bisa dikunjungi hingga 10 pelanggan. Dalam sebulan, ia juga bisa menjual sekitar 20 perangkat audio dengan harga mulai Rp 300.000 hingga Rp 10 juta. Alhasil, Thalib bisa mengantongi omzet Rp 200 juta - Rp 300 juta saban bulan.


Dewi, pemilik toko Mega Mas Variasi, mengaku bisa mengantongi keuntungan bersih hingga Rp 20 juta per bulan. "Konsumen saya kebanyakan remaja yang memodifikasi mobil,” kata Dewi yang membuka usaha sejak tahun 2002.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×