kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah bengkel, Stanly garap bisnis ekspedisi (3)


Rabu, 16 Januari 2013 / 11:03 WIB
Setelah bengkel, Stanly garap bisnis ekspedisi (3)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

Kendati telah sukses membesut usaha bengkel dan onderdil mobil di bawah bendera Mitra Service Car (MSC), insting dan naluri bisnis Stanly Erungan tidak juga surut. Terbukti, ia masih terus ekspansi dengan merambah bisnis baru.

Tahun lalu, misalnya, Stanly merintis usaha rental atau penyewaan mobil. Bisnis rental mobil ini memang masih skala kecil karena ia baru mengoperasikan tiga unit mobil.

Ke depan, Stanly bertekad terus menambah armada mobilnya ini. Kendati masih fokus membesarkan bisnis rental mobil, dia mengaku masih akan melanjutkan ekspansi dengan merambah sektor-sektor lain yang menjanjikan peluang dan keuntungan.

Salah satu yang diliriknya adalah bisnis jasa ekspedisi pengiriman barang. Ia berencana mendirikan usaha ekspedisi tahun ini juga. Salah satu alasannya masuk bisnis ini adalah keinginan untuk melancarkan proses pengiriman logistik dari perusahaan onderdil miliknya.

Selama ini, ia kerap kesulitan melakukan pengiriman barang, terutama pada malam hari atau pada saat musim liburan. Berangkat dari kesulitan itu, ia melihat peluang di bisnis ekspedisi.

Stanly menargetkan, perusahaan ekspedisi tersebut sudah berdiri paling lambat akhir tahun 2013. Soal perkiraan biaya investasi, ia mengaku masih menghitungnya.

"Tapi, kami perkirakan butuh modal kurang lebih Rp 50 miliar untuk membangun perusahaan logistik ini," ujarnya. Lantaran butuh biaya besar, Stanly tidak akan merintis usaha ini sendirian.

Ia sudah menggandeng sebuah perusahaan yang akan mendanai seluruh kebutuhan pendirian perusahaan tersebut. Stanly sendiri bakal menjadi pengelola bisnis tersebut. "Jadi, investor yang akan masuk hanya menyertakan modal," ujarnya.

Stanly akan mengembangkan usaha ini menjadi terintegrasi dengan bisnis onderdil dan bengkel miliknya. Dengan adanya perusahaan ekspedisi, ia bisa leluasa melayani pesanan pelanggan dan mitranya di sejumlah wilayah.

Dalam mengelola usaha ini, Stanly juga akan membuka layanan selama 24 jam penuh, bahkan tidak ada hari libur dalam setahun.

Strategi ini diharapkan bisa memuaskan seluruh pelanggannya, baik pengguna jasa ekspedisi maupun konsumen pengguna onderdil dan bengkelnya. "Dengan demikian, kami bisa memberikan pelayanan lebih kepada pelanggan," ujarnya.

Stanly optimistis, seluruh unit usahanya ini kelak akan menjadi besar dan saling terintegrasi satu sama lain. Kendati berencana merambah bisnis lain, Stanly tetap berambisi membesarkan bisnis bengkel dan onderdil mobilnya.

Di bisnis ini, ia berharap jaringan bengkel MSC bisa merambah pelbagai kota di Indonesia. Selain lewat jalur waralaba atau kemitraan, ia juga bakal mengembangkan usaha bengkelnya dengan menggandeng pemerintah daerah.

"Kami akan menawarkan jasa perawatan dan penjualan onderdil untuk kebutuhan kendaraan dinas di daerah -daerah," bebernya.

Lewat kerjasama itu, Stanly menjamin banyak manfaat yang didapat pemerintah. Salah satunya dapat menekan anggaran biaya pemeliharaan mobil dinas.

Dengan sistem online yang dikembangkannya, setiap pemerintah daerah yang menggunakan jasa bengkelnya bisa memantau seluruh proses perawatan kendaraan dinas.

Dengan begitu, setiap bagian administrasi daerah bisa mengetahui berapa jumlah anggaran dan pengeluaran bulanan buat perawatan kendaraan dinas, sekaligus mengendalikannya.    

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×