kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yoyok berinovasi dan menjaga kualitas menu (3)


Jumat, 21 Agustus 2015 / 10:00 WIB
Yoyok berinovasi dan menjaga kualitas menu (3)


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Tri Adi

Menjaga kualitas rasa di setiap gerai dan menyesuaikan harga menu dengan target pasar menjadi kunci sukses Yoyok Hery Wahyono mengembangkan Waroeng Spesial Sambal (SS). Target ke depan dia ingin buka gerai di luar negeri.

Seiring berjalannya waktu, usaha kuliner Waroeng Spesial Sambal (SS) besutan Yoyok Hery Wahyono makin berkembang. Dalam waktu singkat gerai kaki limanya cukup ramai pembeli. Namun, dia masih sulit mengumpulkan uang untuk modal ekspansi di awal-awal memulai bisnis kuliner ini. Dia pun terus belajar mengatur manajemen usaha sambil menjalankan usaha.

Yoyok memang menciptakan ciri khas pada restorannya.  Tidak seperti restoran lainnya yang pada umumnya mengandalkan menu lauk pauk sebagai andalan, namun menu sambal yang biasannya dijadikan fokus utama Waroeng SS.

Selain itu, dia juga memberikan nama-nama menu dengan istilah unik agar mengena di hati konsumen. Seperti misalnya sambal kurang ajar untuk istilah sambal ampela ati atau sambal smack down untuk sambal belut, sambal teri geli, sambal tomat the end.

Dia juga menambahkan dekorasi menarik di tiap gerai dengan menaruh informasi tentang sambal favorit konsumen atau menaruh kotak saran dan kesan. Semua itu dia balut dalam bahasa yang lucu dan menggelitik.

Untuk urusan menjaga kualitas menu, pengusaha asal Yogyakarta ini juga sangat ketat. Beberapa bahan baku utama di setiap gerainya harus diambil di kantor pusat. Dia juga memiliki lima kantor pusat lainnya yang tersebar di kota besar di Pulau Jawa dan Bali untuk memenuhi pasokan bahan baku ke setiap gerainya.

Dia juga membuat pelatihan pada karyawan yang khusus membuat sambal selama dua bulan sebelum bisa terjun mengolah sambal di gerai. "Bagi kami yang bergerak dibidang kuliner, nyawa dan inti usaha kami itu ada pada rasa makanan dan harga makanan. Jadi dengan meningkatkan dua poin tersebut, maka kami berkeyakinan konsumen akan datang dengan sendirinya," kata dia.

Sebab, kesan dari konsumen penting untuk menjadi agen promosi cuma cuma. Dari mulut ke mulut dengan menceritakan hal positif keteman-temannya mengenai Waroeng SS cukup membantu mempromosikan usahanya ini. Saat ini dia juga gencar berpormosi lewat internet.

Ke depannya, Yoyok ingin terus meningkatkan kulitas produk dengan menambah menu resep sambal terbaru, kualitas produk, dan efisiensi biaya juga harga. Yoyok sudah hapal betul jenis cabai dan terasi yang pas untuk masing-masing resep sambalnya.  Untuk pasokan cabai saat ini dia bekerjasama dengan petani cabai di Boyolali untuk menyediakan pasokan cabai sesuai jenis dan karakteristik produk menu Waroeng SS.

Meski gagal menjadi sarjana dari fakultas ilmu tehnik kimia UGM, Waroeng SS telah membuatnnya menemukan jati diri sesuai kegemarannya.

Yoyok berharap usahanya ini bisa berlanjut pada generasi ke generasi hingga anak cucunya. Selain itu ia juga bercita-cita bisa go international dengan membuka cabang di luar negeri. Kesuksesan dalam bisnis juga membuat Yoyok kerap diundang menjadi pembicara seminar UKM.   

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×