kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Petani Lembang mulai jajaki ekspor sayuran ke Singapura


Minggu, 27 September 2020 / 13:17 WIB
Petani Lembang mulai jajaki ekspor sayuran ke Singapura
ILUSTRASI. Dubes RI untuk Singapura, Suryopratomo bersama Kelompok Tani Macakal asal Lembang, Bandung.


Reporter: Barly Haliem | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kelompok Tani Macakal asal Lembang, Bandung berupaya untuk terus mengotimalkan pasar ekspor di Singapura untuk produk sayur mayur. Untuk itu kelompok tani ini siap memenuhi persyaratan ekspor sayur mayur, seperti pengemasan yang apik.

Ketua Kelompok Tani Macakal, Triana Antri berjanji akan memenuhi persyaratan ekspor sayur mayur asal Lembang tersebut. "Insha Allah kami sanggupi permintaan dan arahan dari Dubes RI untuk Singapura, agar ekspor sayur mayur terwujud segera, "kata Antri, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kontan.co.id,  Minggu (27/9)

Sebelumnya, Rabu lalu Kelompok Tani Mandiri Macakal menemui Dutabesar RI untuk Singapura, Suryopratomo guna menjajaki rencana ekspor sayur mayur asal lembang ke Singapura yang dikelola kelompok tani Macakal, di kantor Media Group, Jakarta.

Pertemuan berlangsung sederhana. Para kelompok tani Macakal didampingi anggota kelompok tani yang datang langsung dari Lembang, Bandung barat, Jawa barat.

Baca Juga: Dengan baby buncis, kelompok tani di Lembang bisa tembus pasar ekspor mancanegara

Ketua kelompok tani Macakal, Triana Antri mengatakan kelompok tani ini berusaha menjajaki dan mendalami ekspor langsung sayur mayur ke Singapura. "Kami bertemu Pak dubes, siapa tahu ada peluang ekspor dan kerjasama dengan pemerintah Singapura,"katanya bersemangat.

Menurut Antri, kelompok tani ini bukan dikelola korporasi besar tapi dikelola langsung oleh petani-petani muda asal Lembang. Saat ini menurut Antri, kelompok tani tersebut telah mengekspor sayuran jenis baby buncis kenya namun dalam kapasitas yang kecil. "Baru 1 item yang kami ekspor ke Singapura lewat importir, sementara kami masih punya 26 item sayuran yang siap ekspor," katanya.

Kelompok Tani Macakal sendiri mengelola sekitar 22 hektar lahan sayur mayur dan akan terus berkembang ke wilayah lain seperti Bandung barat, Sukabumi, Sumedang dan Ciwidey.

Dutabesar RI untuk Singapura, Suryopratomo mengapresiasi rencana Kelompok tani Macakal untuk memperbesar ekspor sayur mayur ke Singapura, namun menurutnya kelompok tani harus menjaga keberlanjutan dan kualitas produk sayur ekspor.

"Jika sayur mayur warga Singapura dipasok dari Lembang, ini prestasi luar biasa dan menambah kesejahteraan petani, " Kata pria yang biasa disapa Tomi.

Namun menurut Tomi, petani harus membuat kemasan yang menarik agar sayur mayur yang masuk Singapura terlihat menarik atau eyes catching.

Tomi berjanji akan membantu para petani Macakal Lembang dengan membantu memasarkan sayur mayur ke Singapura.

Selanjutnya: Desa, Masa Depan Kita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×