Reporter: Hafid Fuad, Fahriyadi | Editor: Tri Adi
PT Prodia Widyahusada, pengelola dan pemilik jaringan klinik Prodia, menyediakan fasilitas laboratorium khusus anak demi melebarkan pasar. Sejak beroperasi 15 September lalu, laboratorium bernama Prodia Childlab itu, bisa menambah 10 sampai 20 kunjungan pasien per hari.
Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk menambah konsumen, salah satunya dengan segmen khusus. Lihat saja strategi yang dilakukan PT Prodia Widyahusada, perusahaan penyedia jasa laboratorium kesehatan serta pengelola jaringan laboratorium Prodia.
Agar bisa menarik pasien anak-anak itu, Prodia membuat laboratorium klinik khusus untuk anak yang disebut dengan Prodia Childlab. Laboratorium itu bertujuan untuk melayani pemeriksaan kesehatan anak khusus usia 0-18 tahun. "Laboratorium khusus menangani pasien anak dan remaja," kata Ampi Retnowardani, Marketing Communication Manager Prodia.
Ampi menjelaskan, saat ini masih minim laboratorium kesehatan yang khusus menyasar pangsa pasar anak-anak. Ini menjadi latar belakangan Prodia untuk masuk ke bisnis laboratorium kesehatan anak. "Diagnosis akan lebih baik pada anak dengan membuat perlakuan khusus," klaim Ampi.
Perlakuan khusus itu terlihat saat memasuki gedung Prodia di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Fasilitas Childlab perdana itu memiliki nuansa berbeda dari laboratorium biasanya. Desain interior laboratorium dikonsep bersahabat dengan anak, karena menampilkan warna cerah serta penggunaan ornamen kartun.
Soal layanan hampir sama dengan layanan laboratorium biasa, meliputi pemeriksaan laboratorium kesehatan umum dan khusus, atau terkait kondisi klinis anak. Laboratoriuam Childlab itu juga menyediakan dokter anak yang akan memberikan layanan konsultasi hasil pemeriksaan laboratorium.
Selain itu, peralatan laboratorium Childlab juga berbeda dari laboratorium biasa. Prodia Childlab menghadirkan peralatan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak. Dalam proses pengambilan darah, misalnya, Childlab fokus memberikan kenyamanan dengan mengambil sampel darah seminimal mungkin.
Agar anak-anak tak takut masuk laboratorium, Prodia mengemas ruang khusus untuk pengambilan darah (flebotomi), ruang khusus bermain, ruang khusus menyusui, serta ruang khusus untuk makan.
Sejak beroperasi 15 September lalu jumlah pengunjung Childlab itu sudah mencapai 10 sampai 20 orang anak per hari. "Rata-rata pasiennya anak usia balita dan usia sekolah dasar (SD)," jelas Ampi.
Ambi menjelaskan, walaupun jumlah kunjungan anak itu belum banyak, tetapi kehadiran Childlab bisa menambah jumlah pengunjung pasien ke klinik Prodia. "Kami berencana bikin lagi di wilayah lain di Jakarta, terutama wilayah yang banyak keluarga mudanya," terang Ampi.
Dalam jangka panjang, Prodia berencana mengembangkan layanan khusus serupa di seluruh cabangnya. Saat ini, Prodia yang sudah berdiri sejak 38 tahun lalu itu memiliki 108 cabang di 29 provinsi.
Steve Sudjatmiko, praktisi manajemen dan pemasaran dari Red Pyramid mengapresiasi terobosan Prodia mengemas laboratorium khusus anak itu. Ia menilai, selain bisa menambah pasien, Prodia bisa memperkenalkan merek sejak usia dini kepada anak-anak.
Steve memberi masukan, agar ekspansi berjalan efektif, Prodia harus meningkatkan layanan bukan hanya menambah peralatan. "Penanganan terhadap anak-anak lebih rumit ketimbang orang dewasa, sehingga harus ada standar menangani pasien anak," terang Steve.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News