Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era digitalisasi membuat belanja kini bisa konsumen lakukan lewat gadget. Tren ini membuat start up atau usaha rintisan toko kelontong online atau e-grocery berkembang.
Salah satunya adalah Astro. Start up e-grocery atau online grocery ini baru beroperasi September kemarin. Namun hingga kini, Astro sudah menggaet 10.000 pengguna. Tawaran produk yang ada di aplikasi mereka hingga mencapai 1.000 item, mulai sayuran, kebutuhan dapur, camilan, hingga alat tulis kantor. Ini menjadi salah satu daya tarik utama.
Tak cuma itu, Astro mengklaim, punya konsep layanan super cepat ke konsumen. Butuh 15 menit saja, proses transaksi menjadi beres. Barang yang dikirim pun, Astro klaim berkualitas karena melewati dua kali pengawasan.
"Keunggulan kami, pesanan bisa sampai ke pelanggan dengan cepat, dengan kualitas terjamin," kata Vincent Tjandra, Co-Founder dan Chief Executive Officer Astro, kepada KONTAN.
Layanan Astro tersebar di tujuh wilayah Jakarta, yakni Senayan, Permata Hijau, Kuningan, Kemang, Puri Indah, Kelapa Gading, dan Pantai Indah Kapuk. Dalam waktu dekat, startup ini akan menambah wilayah layanan, yaitu di Jatinegara dan Tanjung Duren.
Baca Juga: Bisnis start up e-grocery semakin segar selama pandemi
Vincent menargetkan, hingga akhir tahun ini, Astro sudah bisa melayani seluruh wilayah Jakarta. Kemudian tahun depan, melebarkan sayap ke Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Rencana bisnis tersebut tidak terlepas dari hasil yang sudah Astro raih. Menurut Vincent, laju bisnis Astro tumbuh positif. "Target kami meningkatkan jumlah pengguna sebanyak-banyaknya," ungkapnya.
Untuk pengiriman pesanan, Astro mematok ongkos flat Rp 15.000. Pengiriman dilakukan oleh kurir Astro yang berjumlah lebih dari 100 orang. Para kurir tersebar di beberapa hub di wilayah yang Astro layani.
Walhasil, laju bisnis Astro tersebut mengundang perhatian modal ventura. Belum lama ini, mereka berhasil mengantongi pendanaan sebesar US$ 4,5 juta atau Rp 64 miliar dari gabungan investor lokal dan internasional, seperti Global Founders Capital, Lightspeed Venture Partners, Goodwater Capital, dan AC Ventures.
Dana segar tersebut akan Astro gunakan untuk memperluas area bisnis dan memperkuat tim kerja. "Kami mau ekspansi ke banyak tempat lagi, dan memperkuat tim," ujar Vincent.
Tak cuma itu, Vincent juga berencana melangsungkan kerjasama dengan label lokal serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Lewat kongsi itu, mereka bisa menjadi mitra pemasok Astro. Dengan begitu, produk-produk yang Astro tawarkan makin banyak.
Bukan hanya Astro, pemain e-grocery lainnya juga mendapat injeksi modal. Misalnya, Segari yang mengantongi pendanaan seri A belum lama ini. Injeksi modal itu dipimpin Go-Ventures. Investor lainnya, Susquehanna International Group (SIG), Alfamart, Gunung Sewu Group, dan Intrinity Capital.
Selanjutnya: Start up aplikasi kesehatan semakin sehat di masa pandemi corona berkat telemedicine
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News