kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggrek vanda ungu: Makin pekat ungunya, makin eksotis dan mahal (1)


Rabu, 26 Januari 2011 / 14:36 WIB
Anggrek vanda ungu: Makin pekat ungunya, makin eksotis dan mahal (1)


Reporter: Mona Tobing | Editor: Tri Adi

Anggrek vanda ungu yang memiliki kelopak lebih lebar dari anggrek jenis lainnya mulai tenar sejak 2008. Harganya bisa mencapai Rp 1 juta. Warnanya yang ungu pekat membuat tanaman ini memiliki kesan eksotis. Tak heran, anggrek vanda ungu masuk daftar buruan para kolektor anggrek.

Sekarang, banyak pilihan bagi penggemar tanaman anggrek di Indonesia. Para pedagang menyediakan pelbagai jenis anggrek termasuk vanda ungu yang mulai tenar sejak tahun 2008 lalu.

Anggrek vanda yang berkelir ungu belakangan menjadi jenis anggrek yang banyak dilirik pecinta bunga dari famili Orchidaceae ini. Soalnya, meski secara fisik hampir serupa dengan jenis anggrek lainnya, vanda ungu punya kuntum lebih besar.

Aditya Sani, pemilik Sani Orchid di Malang, Jawa Timur yang juga membudidayakan dan menjual bibit anggrek vanda ungu, menuturkan, walau belum setenar anggrek bulan, dendrobium, atau vanila, vanda ungu masuk dalam buruan para kolektor anggrek. "Biasanya sih yang membeli adalah kolektor dan pedagang untuk dikoleksi atau dibudidayakan kemudian dijual kembali ke pasar," tutur Adit.

Anggrek vanda ungu banyak tumbuh di Sulawesi, Kalimantan, dan Jawa. Habitat asli anggrek vanda ungu yang tersebar ini membuktikan, bahwa tanaman ini cocok di segala jenis dataran dan cuaca. Ya, boleh dibilang, anggrek vanda ungu adalah jenis anggrek yang lebih bandel ketimbang jenis lain.

Anggrek vanda ungu dapat tumbuh saat musim hujan atau kemarau. Penepatannya pun tidak pilih-pilih, artinya bisa diletakkan di mana saja. Anggrek vanda ungu juga dapat bertahan di luar ruangan tanpa sinar matahari dan di daerah lembab sekalipun. Hanya saja, perlu perawatan khusus dan berkala agar tanaman ini tak terkena hama atau penyakit.

Namun, menurut Izhulkhan, pemilik Rafa Orchid di Malang, anggrek vanda ungu sejatinya lahir dari hasil persilangan antara anggrek vanda mericlon dengan anggrek jenis lain yang berwarna unggu. "Saya menyilangkan keduanya di laboratorium," ujarnya.

Izhul mengatakan, anggrek vanda ungu dapat ditanam di dalam pot atau botol. Bibit anggrek ini atau batangnya ditanam dengan posisi di tengah pot agar tanaman tumbuh ke atas.

Sedangkan, untuk media tanam lain seperti botol, Izhul menggunakan potongan sabut kelapa, pecahan batu bata, dan genteng. Tapi, harus dipastikan posisi anggreknya di atas media itu.

Perawatan rutin yang harus dilakukan cukup sering yaitu, pemupukan setiap tiga hari sekali. Jenis pupuk apapun bisa dipakai, misalnya, pupuk gromor. Penyiraman juga setiap hari dengan alat semprot pada bagian daun-daun dan batang-batangnya.

Supaya tidak mudah terkena hama dan penyakit, anggrek vanda ungu perlu mendapat asupan vitamin B1 cair yang disemprotkan ke tanaman. Pemberian vitamin ini setiap pekan sekali. Vitamin ini juga merangsang pembentukan akar atau tunas baru anggrek vanda ungu.

Nah, agar mendapatkan warna ungu yang pekat, kita harus memilih bibit anggrek vanda ungu yang tepat. "Sekarang makin banyak bibit anggrek yang dijual dalam botol dan seedling (bibit tabur). Ada juga bibit tanaman remaja atau dewasa," kata Izhul.

Maklum, eksotisme dari anggrek vanda ungu memang terpancar dari kepekatan warna ungu pada kelopak bunga. Sementara itu, sari anggrek vanda ungu berwarna kuning atau merah. Bunga tanaman ini berwarna ungu pekat dan berbintik-bintik yang tersusun dari lima kelopak besar, dengan komposisi dua kelopak di bagian atas dan tiga di bawah.

Selama lima tahun masa hidupnya, anggrek vanda ungu hanya berbunga dua kali setahun. Bunga baru akan tumbuh setelah usia dua atau tiga tahun. "Vanda ungu butuh waktu lama untuk berbunga, bisa bertahun-tahun sehingga harganya cenderung mahal," ungkap Aditya. Harga jual anggrek vanda ungu bisa mencapai Rp 1 juta. Bibitnya, Rp 85.000.


(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×