Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu bidang usaha bagi perusahan rintisan yang banyak diincar pemodal adalah layanan pengiriman barang atau logistik. Layanan tersebut saat ini memang krusial lantaran menjadi salah satu elemen penting dalam perdagangan online. Keberadaan usaha jasa pengiriman barang inilah yang membuat proses transaksi online sukses hingga konsumen.
Usaha jasa layanan pengiriman barang ini membutuhkan dukungan, moda transportasi. Karena itu acapkali perusahaan rintisan bidang ini merupakan salah satu lini bisnis dari perusahaan besar. Misalnya Anter Aja yang merupakan unit usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).
Baca Juga: TaniHub dan Fastpos jalin kerjasama bidang logistik
Dukungan dari perusahaan besar ini membuat jangkauan Anter Aja sudah tersedia di banyak kota. Sejak start up ini beroperasi pada Maret 2019 hingga sekarang, layanan Anter Aja sudah tersedia hingga 60 kota besar, baik itu yang ada di Jawa maupun luar Jawa.
Baca Juga: Ritase kembangkan layanan aplikasi SaaS untuk optimalkan distribusi produk Nestle
Cepatnya ekspansi dari Anter Aja juga lantaran start up tersebut sudah menjalin kerjasama pengiriman dengan sejumlah marketplace. "Kami sudah bekerjasama dengan beberapa e-commerce untuk mengembangkan layanan pengiriman logistik seperti Tokopedia, Blibli, Shopee dan JD.ID. Untuk modular software dengan SF Express," jelas Suyanto Tjoeng, Direktur PT Adi Sarana Armada kepada KONTAN, Rabu (12/2).
Baca Juga: Tambah 7.000 armada baru, Adi Sarana (ASSA) patok bisnis rental kendaraan tumbuh 10%
Hasil tersebut tidak terlepas dari adanya beberapa layanan pengiriman yang tersaji di Anter Aja. Misalnya ada layanan reguler untuk pengiriman wilayah Jabodetabek dengan waktu pengiriman hingga dua hari. Ada juga layanan next day yang waktu pengiriman cukup satu hari dan yang tercepat adalah sameday dengan waktu pengiriman hingga delapan jam di hari yang sama.
Dengan layanan tersebut, saat ini Anter Aja mengklaim saat ini sudah sanggup mengirimkan paket sebanyak 100.000 per hari. Seluruh pengiriman tersebut dilakukan oleh kurir Anter Aja yang berjumlah 2.500 kurir dengan ragam moda transportasi, mulai dari motor, mobil box dan armada yang lainnya.
Lantaran bermitra dengan marketplace, target pasar Anter Aja adalah para UMKM yang berbisnis di ranah online. Pasar UMKM hingga kini memang masih potensial bagi pebisnis logistik termasuk Anter Aja.
Adapun pendapatan dari Anter Aja tentu berasal dari biaya pengiriman logistik serta pendapatan dari kerjasama dengan para marketplace. Sayang, Tjoeng tidak memperinci besaran pendapatan yang sudah diraih oleh Anter Aja, termasuk juga target bisnisnya pada tahun ini.
Lewat pencapaian tersebut, Anter Aja pun bakal terus melakukan ekspansi bisnis. Ia harap, Anter Aja bisa menjangkau lagi di 150 kota besar lainnya serta jumlah kurir menjadi 6.000 orang. Target usaha ini ke depan bisa mengirim paket hingga 300.000 per hari. Ekspansi lainnya membuat lima gudang di Jakarta, Medan, Denpasar dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News