kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.547   -8,00   -0,05%
  • IDX 6.845   17,22   0,25%
  • KOMPAS100 989   0,80   0,08%
  • LQ45 766   2,60   0,34%
  • ISSI 219   0,42   0,19%
  • IDX30 397   1,64   0,41%
  • IDXHIDIV20 467   0,80   0,17%
  • IDX80 112   0,37   0,33%
  • IDXV30 115   0,32   0,28%
  • IDXQ30 129   0,41   0,31%

Bambu kuning tumbuh subur di media tanam gembur


Rabu, 08 April 2015 / 12:47 WIB
Bambu kuning tumbuh subur di media tanam gembur
ILUSTRASI. Perusahaan asuransi tidak semata-mata melihat yield besar tapi menyesuaikan jangka waktu polis../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/10/2023.


Reporter: Izzatul Mazidah, Rani Nossar | Editor: Hendra Gunawan

BOGOR. Pembudidayaan tanaman bambu kuning tidak terlampau sulit. Ahmad Natan, pembudidaya bambu kuning asal Bogor, Jawa Barat, mengatakan, panen bambu tidak selalu ketika sudah berusia dewasa. Tidak sedikit permintaan yang mencari bambu muda berupa rebung untuk dijadikan obat atau sayur.

Biasanya Ahmad hanya menyisakan beberapa rumpun bambu muda untuk kebutuhan konsumsi. Sementara sebagian besar dia biarkan dewasa untuk kebutuhan hiasan ruangan dan material properti. "Dalam dua bulan sampai empat bulan saja, rebung sudah menjadi tanaman bambu lengkap," kata dia.

Tanaman ini dapat diperbanyak dengan cara rhizoma, stek rumpun atau cabang, cangkok dan kultur jaringan. Ahmad menggunakan cara termudah yakni stek rumpun atau cabang. Umumnya, rumpun yang akan distek adalah rumpun yang tidak terlalu muda dan yang tidak terlalu tua.

Bambu kuning akan tumbuh subur dikawasan yang memiliki iklim udara sejuk. Sementara tekstur tanah yang cocok ditanami tanaman bambu kuning adalah jenis tanah berpasir. Tahap pertama saat melakukan budidaya adalah menyiapkan media tanam dengan diisi pupuk dan dedaunan kemudian dikomposkan selama dua bulan.

Sutarno, pembudidaya bambu kuning asal Sukabumi bilang, baiknya penanaman dilakukan saat musim hujan pada bulan Desember, Januari atau Februari. sebab, tanaman ini akan tumbuh masimal dengan penyiraman langsung dari alam.

Biasanya Sutarno mencari bibit dari tanaman bambu kuning yang sebelumnya dibudidayakan dengan cara di stek. Sejatinya tanaman bambu kuning tidak perlu perawatan khusus karena tanaman ini bisa tumbuh dengan sendirinya. Biasanya petani hanya melakukan penyiraman setiap pagi dan sore dari umur tanaman 0 hari hingga 21 hari.

Selain itu, tanaman bambu hanya cukup dibersihkan semak-semak atau daun-daun yang tumbuh layu saja. Saat awal proses pertumbuhan, penyiraman pestisida dilakukan untuk melindungi tanaman dari serangan hama.

Sutarno mengaku, pada lahan seluas 1 hektare (ha) dapat menghasilkan sekitar 500 rumpun bambu kuning dalam sekali panen. Tanaman bambu kuning yang siap dijual memiliki kriteria satu rumpun berisi tiga batang bambu dengan tinggi 2 meter (m). Karena menyesuaikan permintaan, panen bambu dalam setahun bisa dilakukan beberapa kali tanpa ada jarak waktu yang pasti.

Namun Ahmad bilang, kendala dalam membudidayakan tanaman ini hanya ketika pada musim hujan. Pada saat tersebut harga jual bambu bisa sedikit menurun sebab biasanya produksi meningkat. (Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×