Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA (Bangga Buatan Indonesia). Pandemi korona yang masih berlangsung hingga kini membuat banyak pelaku usaha mati kutu. Tak cuma pelaku usaha besar, tetapi juga menimpa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), termasuk Eboni Watch, produsen jam kayu asal Klaten, Jawa Tengah.
Saat awal pandemi menerjang pasar domestik, laju usaha Eboni Watch juga terdampak. Afidha Fajar Adhitya, pemilik Eboni Watch mengingat betul bagaimana ia sampai harus menghentikan usahanya saat pandemi korona menerjang pasar domestik.
"Kondisi Maret 2020 itu amat parah, tidak ada pesanan yang masuk sama sekali," tuturnya kepada KONTAN belum lama ini.
Segala perjanjian bisnis yang sudah didapat Eboni Watch batal saat pandemi. Begitu juga agenda pameran dan bazaar yang sudah terjadwal oleh Eboni Watch juga batal. Walhasil, omzet Eboni Watch kala itu sempat anjlok hingga 80%.
Afidha bahkan sempat menutup kegiatan operasional hampir satu bulan penuh lamanya. Tujuannya adalah untuk mengamankan arus kas perusahaan. Dia memotong seluruh kegiatan operasional, termasuk iklan, begitu juga pembelian bahan baku jam kayu ia hentikan.
Berbagai upaya tersebut ia lakukan agar para karyawan yang berjumlah 16 orang masih bisa mendapatkan gaji. "Jadi kami cut semua demi mengamankan cashflow. Setidaknya gaji untuk pegawai masih oke. Meskipun operasional kami sempat ditutup," jelasnya.
Saat pandemi berlangsung, situasi ekonomi berubah, apalagi kala itu sudah berlangsung adaptasi kebiasaan baru alias new normal. Penerapan jaga jarak dan pelaksanaan protokol kesehatan membuat banyak usaha mulai mengandalkan teknologi digital. Afidha pun memutar otak agar supaya laju usaha Eboni Watch tetap jalan di masa new normal.
Untungnya, Afidha makin mengoptimalkan layanan digital. Tak cuma mengandalkan pemasaran via Instragram saja, tetapi juga ke Twitter. Ia pun memanfaatkan Twitter untuk promosi produknya melalui endorsement. Sedangkan jika ada yang tertarik langsung ia arahkan untuk bertransaksi melalui marketplace.
Hasilnya, penjualan jam tangan kayu Eboni Watch pun mulai berdetak lagi. Malah, penjualannya sudah bisa menyamai periode sebelum pandemi.
Jagoan Lokal - Joglo Semar: Liputan Bangga Buatan Indonesia merupakan liputan bersama KONTAN, KOMPAS, Kompas.com dan Kompas TV untuk mendukung kemajuan UMKM Indonesia.
Selanjutnya:
-
Bangga Buatan Indonesia: Ini motivasi Afidha Fajar Adhitya produksi jam tangan kayu
-
Bangga Buatan Indonesia: Eboni Watch, sukses jam tangan kayu di ranah digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News