Reporter: Kornelis Pandu Wicaksono | Editor: Havid Vebri
Musim pemilu merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh pengusaha percetakan dan konveksi di Proyek Senen, Jakarta Pusat. Tak heran, sejak awal tahun, sentra ini disulap menjadi sentra penjualan atribut partai.
Selain aktivis partai politik, banyak juga calon anggota legislatif (caleg) yang akan bertarung saat pemilu, berburu atribut di sentra ini buat kampanye. Makanya, di setiap kios milik pedagang, terpampang banyak sekali atribut partai politik. Tak hanya atribut partai politik, atribut calon legislatif pun ada.
“Pokoknya semua yang masuk kategori atribut partai, kami sediakan,” ujar Rahman, salah seorang penjaga kios di lantai dua Proyek Senen.
Saat KONTAN menyambangi sentra ini pada Selasa (1/4), pengunjung memang sudah tidak begitu banyak karena sekarang sudah mendekati pemilu. Mereka mengaku, sudah mulai menerima pesanan sejak awal tahun ini.
Para pedagang pun masih nampak sibuk melayani pesanan yang sudah mereka terima sejak lama itu. Selain dari dalam kota, banyak pesanan dari konsumen di luar kota.
Sentra ini memang menjadi rujukan bagi partai politik maupun caleg karena atribut yang disediakan sangat lengkap. Kios yang dijaga Rahman termasuk kios yang paling lengkap menyediakan atribut partai.
Kios ini menyediakan berbagai macam atribut, seperti bendera partai, kaus, jas, pin, topi, kalender, spanduk, hingga stiker. Jadi sekali datang, konsumen bisa membeli sekaligus beberapa atribut partai yang dibutuhkan. Pedagang atribut partai lainnya, Zul Fahmi, juga tak mau kalah.
Ia mengaku, dapat membuat atribut apapun yang dibutuhkan oleh partai politik. Bukan saja atribut pokok, ia juga memproduksi atribut yang sifatnya lebih ke aksesori. “Kami di sini juga menyediakan ID card caleg, gantungan kunci caleg, bros caleg atau bros partai,” ujar Fahmi.
Atribut yang sudah umum seperti bendera, umbul-umbul, dan kaos partai juga turut dijual di sini. Sama seperti toko-toko grosir pada umumnya, harganya tergantung jumlah pesanan.
Semakin banyak barang yang dibeli, semakin murah harganya. “Tergantung kuantitas dan merek bahannya,” ujar Rahman. Contohnya topi parpol. Bila dijual secara satuan, harganya Rp 20.000-Rp 25.000. Namun jika dipesan lebih dari 50 buah, hanya dihargai Rp 15.000 per buah.
Fahmi juga memberikan harga grosir bagi konsumen yang membeli dalam jumlah banyak. Harga grosir ini berlaku untuk semua atribut. Contohnya gantungan kunci. Harga satuannya, sebesar Rp 5.000 per buah.
Namun bila membeli di atas 1.000 buah, harganya didiskon menjadi Rp 3.000 per buah. Menurut Fahmi, pemotongan harga sudah memperhitungkan biaya produksi.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News